PEKANBARU - Kebakaran lahan masih terjadi di sejumlah daerah di Riau. Terbaru, kebakaran lahan paling banyak terjadi di Pekanbaru dan disusul Kampar pada Jumat (9/8) kemarin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan, total luas lahan terbakar di Riau sejak awal Januari 2019 hingga sekarang seluas 4.785 ha.

“Untuk di Kota Pekanbaru, kebakaran lahan terjadi di Jalan Pinang, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, seluas 1 ha. Jalan Padat Karya, Kelurahan Pematang Kapau 0,03 ha. Jalan Naga Sakti , Kelurahan Simpang Baru 0,05 ha. Jalan Merak Ujung Kelurahan Tangkerang Labuai, 0,25 ha, jalan Kesadaran Kelurahan Tangkerang Labuai 0,03 ha. Jalan Soekarno Hatta, Kelrahan Tangkerang Barat 0,5 ha,” kata Edwar, Sabtu (10/8/2019).

Sementara itu, untuk di Kabupaten Kampar, kebakaran lahan terjadi di Jalan Pasir Putih, Desa Pandau Jaya, seluas 1 ha. Desa Danau lancang Kecamatan Tapung 6 ha.

Di Kota Dumai, kebakaran lahan terjadi di jalan Arjuna, Kelurahan Mekar Sari, seluas 1 ha. Serta di Jalan Arifin Ahmad Kelurahan Tanjung Palas 0,5 ha.

Kebakaran lahan paling parah dan terluas terjadi di Kabupaten Siak. Yaitu di Kampung Tasik Betung area perusahaan PT BKM, Kecamatan Sei Mandau seluas 20 ha. Di kilometer 3 Dayun Belakang Pasar 1,5 ha.

Sedangkan kebakaran lahan di Kabupaten Pelalawan terjadi di Blok H 17 dan G 17 Desa Lubuk Kembang Bunga seluas 5 ha. Desa Gondai ada 5 ha. Selanjutnya kebakaran di Kabupaten Indragiri Hilir, di lahan Desa Bente dan Desa Igal seluas 10 ha.

“Sebagian lahan yang terbakar sudah padam dan sedang dalam proses pendinginan. Total luas lahan terbakar di Riau sejak awal Januari 2019 hingga sekarang seluas 4.785 ha,” jelas Edwar.

Jumlah itu merupakan hasil rekapan dari beberapa kabupaten yang terjadi kebakaran lahan. Terbanyak di Kabupaten Bengkalis yaitu mencapai 1.521 ha. Lalu Rokan Hilir seluas 981 ha, Siak 623 ha, Indragiri Hilir 535 ha, Dumai 309 ha, Kepulauan Meranti 252 ha, Pelalawan 211 ha, Kampar 134 ha, Indragiri Hulu 114 ha, Kota Pekanbaru 93 ha, Kuantan Singingi 5 ha, dan Rokan Hulu hanya 2 ha.

Sebelumnya, Satgas Udara Karhutla dari personel TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru memonitor adanya titik api kurang dari lima kilometer dari lahan konsesi di lima perusahaan beberapa waktu lalu. Saat itu prajurit AU sedang patrol dan melihat adanya kebakaran lahan di 5 korporasi tersebut.

Temuan itu langsung dilaporkan ke Gubernur Riau Syamsuar selaku Komandan Satgas Karhutla Riau. Aparat kepolisian juga ikut mendengar laporan itu saat rapat kordinasi.

  Bahkan bahan dan data temuan itu disampaikan kepada Satgas Penegakkan Hukum Karhutla Riau yang ditanggungjawabi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau.

Kelima nama Perusahaan itu yakni PT Jatim Jaya Perkasa Teluk Bano II, PT Wahana Sawit Subur Indah Siak, PT Priatama Rupat (Surya Dumai Group), PT Seraya Sumber Lestari Siak dan PT Langgam Inti Hibrindo.

Bahkan, Kebakaran hutan dan lahan terjadi di dalam areal konsesi PT Arara Abadi Distrik Siak Desa Dosan Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak Riau. Luas lahan yang terbakar sekitar 5 hektare bersebelahan dengan areal anak perusahaan Sinarmas Group tersebut. (gs1)