PANGKALAN KERINCI – Kawanan gajah liar merusak dan mengobrak-abrik lahan perkebunan kelapa sawit milik warga di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Laporan masyarakat yang saya terima, adanya gajah liar masuk ke lahan perkebunan kelapa sawit masyarakat," ungkap Ketua Komisi III DPRD Pelalawan, Carles, S.Sos, Selasa (26/7/2022) sore.

Mendapat laporan masyarakat, politisi PDIP ini turun ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi yang terjadi, akibat gangguan gajah liar tersebut.

"Memang benar, setelah saya lihat kondisinya dampak amukan gajah liar ini menyebabkan banyak tanaman kelapa sawit masyarajat rusak," katanya, kepada GoRiau.com di lokasi.

Tak hanya tanaman sawit, kebun pisang juga turut dirusak oleh kawanan gajah yang diperkirakan berjumlah 3 ekor.

"Menurut keterangan warga, kawanan gajah ini muncul sejak Senin kemarin di sekitaran kebun sawit masyarakat. Jumlahnya sekitar 3 ekor," beber Carles.

Ia berharap Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dapat segera turun dan menindaklanjuti persoalan ini agar kawanan gajah liar dapat segera dievakuasi. Hal itu untuk menghindari terjadinya konflik gajah dengan manusia.

"Agar BBKSDA sesegera mungkin melakukan evakuasi kawanan gajah ini ke habitatnya. Apalagi keberadaan gajah liar ini, tak jauh dari pemukiman penduduk," tandasnya.

Pantauan media ini di lokasi, kawanan gajah merusak lahan perkebunan kelapa sawit masyarakat yang lokasinya hanya berjarak sekitar 500 meter dari eks Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT LIH, Desa Kemang.

Di lokasi, Carles berkoordinasi dengan pihak desa, Bhabinkamtibmas, BPBD, pihak perusahaan dan masyarakat terkait dengan upaya penanganan kawanan gajah liar yang keberadaannya sudah meresahkan masyarakat.***