PADANG - Sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) diselimuti kabut asap kiriman dari provinsi tetangga.

Kabut asap membuat jarak pandang menurun, sehingga para pengendara diminta untuk menghidupkan lampu kendaraannya di siang hari.

Dikutip dari TribunPadang.com, Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Wan Dayantolis mengatakan, ada beberapa wilayah di Sumbar yang terkena dampak paling parah dari wilayah lainnya.

"Jika jarak pandang memburuk karena asap makin pekat, untuk pengendara bermotor sebaiknya menyalakan lampu," ujarnya, Rabu (16/10/2019).

Ia berharap bagi pengendara mobil untuk menghidupkan lampu senja untuk mengantisipasi dampak buruk dari berkurangnya jarak pandang.

"Sepetinya kondisi jarak pandang itu lebih buruk ke wilayah selatan, seperti wilayah Pesisir Selatan dan Dharmasraya," ujarnya.

Untuk dua daerah tersebut, dikatakannya bahwa jarak pandang kurang dari 3 kilometer.

"Secara umum, rata-rata jarak pandang itu sekitar 3-7 kilometer terpantau di wilayah Padang, Pariaman, dan Bukittinggi," sebutnya.

Sedangkan, untuk jarak pandang yang lebih jauh berada di daerah Pasaman.(tpc)