PEKANBARU - Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru di Provinsi Riau, Selasa (10/9/2019), ternyata belum menyulitkan pilot mendaratkan dan menerbangkan pesawat di Bandar Udara (Bandara) International Sultan Syarif Kasim (SSK) II.

Hal itu diungkapkan Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Yogi Prasetyo saat dikonfirmasi GoRiau.com. Yogi mengatakan, siang ini jarak pandang di landas pacu (runway, red) sudah lebih dari 2 kilometer.

"Saat ini belum ada keluhan dari pilot atau co-pilot yang landing (mendarat) dan take off (lepas landas) dari Bandara SSK II," kata Yogi.

Yogi menambahkan, saat jarak pandang turun menjadi 800 meter hingga 1.000 meter pada sekitar pukul 08.00 WIB tadi, penerbangan sejumlah maskapai masih lancar, seperti dari maskapai Citilink dan Batik Air tidak ada gangguan.

"ILS (Instrument Landing System) membantu pilot mendaratkan pesawat tepat pada garis tengah landas pacu dan dengan sudut pendaratan yang tepat. Pemanduan dilakukan agar pilot mengetahui jarak pesawat terhadap area pendaratan pada runway. Pemanduan dilakukan untuk mengatur posisi kanan-kiri pesawat, sehingga dapat mendarat dengan tepat di garis tengah landasan," ungkapnya.

Masih dikatakan Yogi, pemanduan juga dilakukan untuk mengatur posisi atas bawah pesawat, sehingga pilot atau co-pilot dapat mendaratkan pesawat dengan tepat pada sudut kurang lebih tiga derajat terhadap landasan.

"Meskipun dalam kondisi kabut asap, penumpang yang datang dan pergi dari Bandara SSK II meningkat pada bulan September sekarang ini. Dibandingkan pada bulan Agustus pada tanggal yang sama," jelas Yogi. ***