PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2019 ada di angka 5,57 persen dari tingkat partisipasi angkatan kerja Indonesia. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,15 persen poin dibanding Februari 2018.

Kepala BPS Riau, Aden Gultom mengatakan tren angka TPT pada Februari setiap tahunnya menunjukkan penurunan. Pada Februari 2019, jumlah pengangguran berkurang sebanyak 4.710 orang menjadi 183.700 orang.

Sedangkan, angkatan kerja Provinsi Riau pada Februari 2019 sebanyak 3,30 juta orang, tidak mengalami perubahan yang signifikan dibanding Februari 2018.

"Penduduk bekerja di Riau pada Februari 2019 sebanyak 3,11 juta orang, naik 5 ribu orang dari Februari 2018," kata Aden di Pekanbaru, Selasa (7/5/2018).

Dari 3,11 juta orang yang bekerja itu, kata Aden, sebanyak 1,53 juta orang atau 49,08 persen penduduk bekerja pada kegiatan formal dan sebanyak 1,58 juta orang atau 50,92 persen bekerja pada kegiatan informal.

"Pada Februari 2019, persentase tertinggi pekerja menurut jam kerja adalah pekerja penuh dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu yaitu sebesar 66,59 persen. Sementara itu, terdapat 33,41 persen penduduk bekerja tidak penuh dengan jam kerja kurang dari 35 jam seminggu," tuturnya.

Selama setahun terakhir, lanjutnya, kategori Lapangan Pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Industri Pengolahan (1,43 persen poin), Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (1,08 persen poin), serta Jasa Keuangan dan Asuransi (0,75 persen poin).

Sementara, Lapangan Pekerjaan yang mengalami penurunan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Perdagangan (2,25 persen poin) dan Administrasi Pemerintahan (1,46 persen poin). ***