PEKANBARU, GORIAU.COM - Perenang andalan Riau pada PON XVIII lalu, I Gede Siman Sudartawa akan mempertanyakan kontaknya dengan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Riau berakhir Desember mendatang. Jika kontrak tersebut tidak diperpanjang, Siman bersiap-siap tinggalkan Bumi Lancang Kuning.

Siman saat dihubungi mengakui saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait kontraknya. Namun sejak usainya PON XVIII, dirinya telah mendapat tawaran dari beberapa daerah. Siman kini masih menunggu kebijakan Riau.

''Sudah ada yang menawarkan saya untuk bergabung di daerah lain, namun saya masih menunggu kebijakan dari Riau,'' terang Siman yang dihubungi saat berada di Jakarta.

Spesialis gaya punggung ini berhasil menyumbangkan dua medali emas bagi Kontingen Riau di PON XVIII. Beberapa daerah yang kepincut untuk merekrutnya antara lain DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.

''Dua daerah ini memang sudah berkomunikasi dengan saya begitu juga dengan pelatih, namun saya belum bisa memutuskan secepatnya,'' ujar pria kelahiran Bali ini.

Dirinya mengatakan akan membahas masalah ini ketika datang ke Pekanbaru untuk mengambil bonus PON XVIII. ''Saya akan datang ke Pekanbaru untuk mengambil bonus dan langsung membicarakan terkait kontrak ini,'' tukasnya.

Namun saat ditanyakan keinginannya, Siman menegaskan jika Riau masih mau mempertahankannya dengan konsekuensi tertentu, dirinya siap kembali membela Riau.

''Namun jika tidak ada kejelasan tentu saya akan mengambil keputusan,'' terang remaja yang terdaftar di SMA Olahraga, Rumbai ini.

Seperti diketahui, Riau selalu mengucurkan biaya Rp16 juta setiap bulannya untuk Siman. Dirinya sudah mulai berada di Riau sejak 2010 lalu. ''Saya masih memprioritaskan Riau. Kalau Riau mau memperpanjang kontrak dengan menenuhi semua kesepakatan maka saya mau,'' terangnya.

Saat ini Siman tengah fokus latihan untuk mempersiapkan turnamen di Laos yang akan digelar pada Desember nanti. Turnamen tersebut adalah kejuaraan renang antar mahasiswa. (nti/rsc)