PEKANBARU - Jejak kaki misterius yang diduga dari seekor binatang buas Harimau atau biasa disebut Datuk membuat warga ketakutan. Dalam laporannya, jejak ini ditemukan di kebun sawit dekat pemukiman warga jembatan Desa Pangkalan Kerinci Timur, Kabupaten Pelalawan - Riau.

Kebenaran laporan soal munculnya jejak kaki Harimau tersebut juga dikonfirmasi pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Kamis (1/2/2018) siang, setelah mendapat aduan melalui call centre-nya. Yang melaporkan kejadian tersebut adalah pemukim setempat.

"Tanggal 31 Januari 2018 kami (BBKSDA) menerima aduan dari M Antum, bahwa telah ditemukan jejak kaki diduga harimau di sekitar pemukiman masyarakat jembatan Desa Pangkalan Kerinci Timur, Pelalawan" terang Humas BBKSDA Riau Dian menjawab GoRiau.com.

Ia melanjutkan, aduan tersebut baru masuk ke pihaknya tadi malam. Menindaklanjutinya, tim sudah ditugaskan ke lokasi yang dimaksud untuk mengecek dan memastikan.

Dian pun mengimbau masyarakat, agar bisa menyampaikan aduannya terkait hal-hal seperti ini melalui cal centre BBKSDA Riau di 081374742981 sehingga bisa segera ditindak lanjuti.

Sedangkan soal jejak kaki Harimau di Pelalawan tersebut, diketahui sudah ditemukan sejak 28 Desember 2017 lalu. Artinya sudah cukup lama waktunya, dan bisa saja hewan buas ini bergerak ke tempat lainnya, sesuai wilayah jelajah dan jangkauannya.

Tak ayal, warga setempat pun was-was. Takut jika Harimau muncul dan melakukan serangan, walau belum dapat dipastikan apakah benar jejak seekor Harimau atau seperti apa. Foto jejak kaki Harimau tersebut juga sempat diposting di akun media sosial.

Masih terkait Harimau, untuk kejadian di Kabupaten Inhil tim masih bekerja keras melakukan penangkapan, sesuai dengan prosedur penanganan konflik satwa yang mengacu pada Permen Kehutanan Nomor P48/Menhut-II/2008 tentang pedoman penanggulangan konflik manusia - Satwa liar. ***