PEKANBARU - Shalat Tarawih pada malam pertama Ramadhan 1444 Hijriah ((H) di Masjid Paripurna Al-Mukminin di Jalan Kutilang Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (22/3/2023), diikuti ratusan jamaah.

Sebagian jamaah harus mengikuti shalat Tarawih di teras karena tidak tertampung di dalam masjid. Imam Besar Masjid Paripurna Al-Mukminin Budi Asri Ritonga mengharapkan kondisi melubernya jamaah ke serambi masjid bisa bertahan hingga akhir Ramadhan.

GoRiau Jamaah shalat Tarawih mendenga
Jamaah shalat Tarawih mendengarkan tausyiah yang disampaikan Ustaz Budi Asri Ritonga di Masjid Paripurna Al-Mukminin di Jalan Kutilang Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru, Rabu (22/3/2023) malam. (hasbas)

"Semoga hingga akhir Ramadhan nanti jumlah jamaah shalat Tarawih di masjid kita ini tetap ramai seperti malam ini," harap Budi saat memberikan tausiyah di hadapan jamaah shalat Tarawih.

Dalam tausiyah dengan tema Kafiat Puasa Ramadhan itu, Budi mengingatkan, banyak umat Islam mampu menahan diri dari semua hal yang membatalkan puasa, namun tidak mampu menahan diri dari hal yang membatalkan pahala puasa.

"Marah-marah, berkata kasar dan bercarut, termasuk hal-hal yang membatalkan pahala puasa. Puasanya tidak batal, tapi pahala puasanya tidak ada," jelas Budi.***bas