BANGKINANG - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar, Riau, Mahadi berjanji akan memanggil pemilik usaha galian C di XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu.

Pasalnya, truk usaha galian C dinilai penyebab jalan lumpur apabila hujan melanda dan berdebu saat cuaca panas di sepanjang jalan penghubung Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu.

"Nanti kita akan panggil pemilik usaha galian C ini. Karena memang terbukti mereka telah melanggar aturan yang telah ditetapkan, seperti membuat jalan berlumpur apabila hujan dan berdebu saat cuaca panas di sepanjang jalan penghubung dua kecamatan itu," kata Mahadi, Selasa (29/10/2019). 

Kadishub Kampar ini juga mengaku telah menyampaikan terkait hal ini kepada pihak Pemerintah Kecamatan XIII Koto Kampar. 

"Saya juga telah menyampaikan kepada camat setempat. Jawaban pak camat, Jangan sampai jalan berdebu, bisa sakit masyarakat kita. Kita bekerja untuk masyarakat," kata Mahadi menirukan percakapannya dengan Camat XIII Koto Kampar, Fajri. 

Selain itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau 

"Kami juga sudah membicarakan dengan provinsi agar turun melihat kondisi jalan berlumpur saat hujan dan berdebu saat cuaca panas akibat truk galian C ini. Karena kan jalan itu jalan provinsi. Namun kami juga akan turun nanti ke sana," ujarnya.

Dari pantauan GoRiau.com, jalan berlumpur ini juga disebabkan oleh truk usaha tanah bes di Desa Gunung Bungsu, Kecamatan Koto Kampar. Dan ini juga dikeluhkan oleh warga yang melintas. 

Camat XIII Koto Kampar, Fajri menyampaikan akan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Gunung Bungsu terkait usaha galian tanah bes tersebut. ***