BAGANSIAPIAPI - Akibat ambruknya badan jalan, warga Dusun Tanjung Rukam, Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Palika (Pasir Limau Kapas) Kabupaten Rokan Hilir, Riau kesulitan untuk keluar dari kampungnya. Jika air surut, warga bisa berjalan di ats jalan yang runtuh, tapi saat air pasang, terpaksa pakai sampan.

Jalan tersebut ambruk Selasa (1/10/2019) jam 20.00 WIB malam. Saat ini, warga bersama tokoh masyarakat menggalang dana untuk membuat jalan darurat agar tidak mengganggu aktifitas masyarakat.

Kepada GoRiau, masyarakat berharap secepatnya di jalan yang ambruk tersebut dibuat jalan darurat. ''Kami terisolir, kasihan anak sekolah,'' ucap Safri (45) warga setempat.

Menurut Syafri, sejak roboh ke laut (pantai), warga setempat terpaksa melaluinya berjalan kaki, jika air laut naik (pasang) terpaksa menggunakan sampan.

Idris, Camat Pasir Limau Kapas saat konfirmasi Rabu (2/10/2019) menyebutkan, jalan terbuat dari semenisasi dan satu-satunya akses jalan menuju Tanung Rukam.

Untuk itu pihakya bersama Upika berusaha membangun jalan darurat. ''Upika sedang menggagas mencari donatur untuk membuat jalan darurat di atas jalan yang roboh tersebut,'' ucap Camat Pasir Limau Kapas ini.

Kota Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas merupakan kota terapung di atas permukaan pantai di pesisir Pulau Sumatera.

''Penyebab ambruk selain abrasi juga hempasan ombak. Dan saat ini sudah ada yang bergerak menggalang dana dari yang dibutuhkan sekitar Rp20 juta,' ucap H Abdurahman Yus SpdI, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyatakat Kecamatan Palika. ***