SIAK - Berhasil menyandang predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 7 kali berturut-turut, menjadi alasan kenapa Pemimpin Kabupaten Siak ini diundang sebagai narasumber dalam seminar Nasional PPL IAI yang diselengarakan Universitas Muhamadiyah Riau (UMRI).

Bupati Siak, Drs H Syamsuar di aula pertemuan Kampus UMRI Pekanbaru itu menyebutkan  pengelolaan keuangan daerah saat ini di Siak dilakukan secara transparan. Misalnya, perencanaan berbasis tekologi informasi sudah melalui e-plening dan e-bugeting yang langsung dipantau oleh KPK. 

"Artinya, tidak zamannya lagi pengelolaan keuangan atau yang berkaitan dengan anggaran disimpan - simpan, dan pelelangan proyek di Siak juga kita sudah melalui online,"ungkap Syamsuar di hadapan ratusan mahasiswi UMRI, Jumat (21/12/2018).

Kembali dia menjelaskan, pelaksanaan pelaporan berkaitan dengan anggaran yang sudah digunakan Pemkab Siak juga diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan setiap tahunnya. 

"Yang dilakukan setiap awal tahun. Alhamdulillah, dari pelaporan yang pemkab Siak sampaikan kepada BPK nilainya cukup memuaskan kita meraih predikat WTP 7 kali berturut, ini menunjukan pengelolaan kuangan kita semakain baik,"terangnya. 

Sehingga, dengan prestasi itu ada penghargaan yang didapat oleh pemkab yaitu dengan penambahan dana alokasi khusus (DAK) yang diberikan pemerintah pusat. 

Selanjutnya yang dilakukan oleh pemkab Siak  berkaitan dengan transparansi penggelolaan anggaran adalah, saat ini pembayaran hak ASN tidak lagi tunai tetapi non tunai.

Menerapkan pembayaran pajak secara online, serta meningkatkan SDM aparatur di bidang akuntan. Ia mengakui pengelolaan keuangan peraturan keuangan sering berubah ubah.***