JAKARTA - Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP PKS, Anis Byarwati, menyambut baik terpilihnya Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode bakti 2021-2025.

Erick Thohir menggantikan posisi Ketua MES yang sebelumnya dijabat Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. Erick dipilih dalam sidang Tim Formatur Munas MES V yang digelar Sabtu (23/1/2021) secara virtual di Jakarta.

"Selamat kepada Pak Erick Thohir atas amanah yang diberikan oleh Tim Formatur Munas MES V kepada beliau, untuk memimpin MES ke depan," ujar Anis melalui keterangan Pers yang diterima GoNews.co, Minggu (24/1/2021).

Dibawah kepemimpinan Erick, Anis berharap MES harus mampu mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi syariah yang efektif. Sehingga tidak terjadi lagi dikotomi antara sektor keuangan dan perbankan syariah dengan sektor riil. "Sudah saatnya sektor keuangan dan perbankan Syariah ditempatkan sejajar dengan sektor riil tanpa ada dikotomi lagi. Daya tahan yang dimiliki sektor keuangan dan perbankan Syariah dalam menghadapi berbagai krisis, menjadi salah satu alasannya. Dan MES diharapkan mampu mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi Syariah yang efektif," ujarnya.

Anis yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia ekonomi Syariah ini menambahkan, MES harus menjadi jembatan bagi seluruh stake holder ekonomi syariah, khususnya antara regulator (BI, OJK, LPS, KNEKS) dengan lembaga Pemerintah dan lembaga lainnya.

"Perkembangan ekonomi Syariah akan signifikan jika seluruh stake holder baik regulator maupun pemerintah bekerja secara sinergi. Dan MES bisa menjadi jembatan untuk memadukan semua stake holter tersebut," katanya.

Anis juga menegaskan, MES bisa bekerja sama dengan BUMN dalam mendorong perkembangan sektor riil khususnya industri syariah/halal, antara lain makanan, minuman, fashion, obat-obatan dan kosmetik, media, kesehatan dan pariwisata.

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS ini juga berharap agar MES terus meningkatkan peran edukasi dan sosialisasi ekonomi, keuangan dan perbankan kepada publik, agar perkembangan ekonomi syariah semakin cepat.

"Saya juga berharap, MES bisa terlibat dalam menginisiasi dan memfasilitasi pembahasan regulasi ekononi syariah khususnya dalam mempersiapkan RUU Ekonomi Syariah yang telah masuk dalam prolegnas long list 2019-2024," pungkasnya.***