PEKANBARU - Kebakaran yang melanda gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 9DPRD) Indragiri Hulu masih dalam tahap penyelidikan dan jumlah kerugian belum bisa ditaksir. Saat ini pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan laboratorium forensik.

Kebakaran terjadi Selasa (17/1/2023) siang sekitar pukul 12.15 WIB di ruangan ketua dan ruang rapat paripurna DPRD Inhu di Pematang Reba.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Selasa (17/1/2023) mengatakan, api diduga berasal dari junjung langit kantor DPRD Kabupaten Inhu atau di atas ruang ketua DPRD.

Menurut keterangan saksi bernama Rona Marda Yulia, yang saat itu berada luar ruangan Humas DPRD, ia melihat ada asap dilorong ruang paripurna dan selanjutnya dirinya langsung berlari ke ruang ketua DPRD dan melihat saksi Dino sedang menendang pintu ruang ketua dan setelah terbuka saksi Dino masuk ke dalam ruang ketua dan berkata "jangan masuk Rona", lalu dia masuk ke ruang tunggu ruang ketua dan saat itu saksi melihat dalam ruang ketua sudah banyak asap dan juga di junjung langit atap kantor DPRD juga berasap dan tak lama kemudian api membesar.

''Saat itu saya sedang berada di ruang komisi I kantor DPRD lantai I dan mendengar teriakan dari pegawai DPRD Kabupaten Inhu dengan berkata "kebakaran kebakaran", mendengar itu saya langsung keluar dari ruangan dan melihat dari kaca ruang ketua bahwa di dalam ruang ketua sudah ada api dan saya melihat kabel AC di luar ruang ketua sudah terbakar yang apinya dari dalam ruang ketua dan tak lama kemudian api sudah membesar,'' ujar Dino yang juga saksi pada peristiwa itu.

Kabid Humas mengatakan, api dapat dipadamkan sekira jam 13.30 Wib dengan bantuan 5 alat pemadam dari KPBD Inhu, 1 unit dari Manggala Agni, 1 unit water cannon Polres, 1 unit dari Damkar PT Tunggal dan 2 unit dari Damkar Pertamina Lirik. (kl5)