SELATPANJANG - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 3, DR Firdaus-Rusli Effendi bersilaturahmi dengan masyarakat  Kampar di Kota Selatpanjang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Kampar Selatpanjang (IKKSP), Senin (8/4/2018).

Silaturahmi tersebut dilaksanakan dalam rangka membangun komunikasi sebagai sesama anak kemanakan masyarakat Kampar, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pilgubri 2018 sekaligus membangun kesamaan persepsi khususnya dengan warga yang kini menetap di Selatpanjang, Kepulauan Meranti.

Momen tersebut juga menjadi sarana pengenalan sekaligus membangun kebulatan dukungan dari warga IKKSP untuk mendukung pencalonan Firdaus-Rusli Effendi pada ajang Pilgubri 2018 ini.

Masyarakat Kampar di Selatpanjang sangat antusias guna menyaksikan kedatangan Firdaus dalam silaturahim ini. Apalagi selama ini mereka hanya mengetahui nama Firdaus sebagai satu-satunya anak jati Kampar yang ikut dalam kontestasi politik 5 tahunan di Provinsi Riau tersebut.

Mereka berharap banyak pada figur Firdaus yang kina menjabat Wali Kota Pekanbaru untuk membawa banyak perubahan dalam pembangunan. Tidak hanya semata fisik, namun juga untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

''Firdaus adalah keluarga kita, saudara kita. Beliau asli Kampar. Sebagai sesama, kita semua adalah bersaudara. Karena itu, jangan pilih yang lain, pilihan kita hanya Pak Firdaus, jadi mari sama-sama kita pilih Firdaus,'' ajak Kamaruddin, Ketua IKKSP saat acara yang dilaksanakan di Hotel Grand Meranti.

Sementara salah seorang warga IKKSP, yang namanya juga Firdaus mengungkapkan, beberapa tahun terakhir kondisi ekonomi di Riau khususnya di Selatpanjang memang sedang sulit. Banyak warga, termasuk dari kalangan IKKSP yang terpaksa merantau mencari kerja di negeri orang (Malaysia,red) karena sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan.

''Kami berharap, bila Pak Firdaus terpilih kelak, bisa memperbaiki situasi ini. Membangun sembari menghadirkan investor untuk membuka lapangan pekerjaan,'' kata dia.

''Banyak sekali saat ini anak-anak muda yang menanggur karena tidak tahu harus bekerja apa. Sementara lapangan pekerjaan yang ada tidak mampu menyerap keberadaan mereka,'' kata warga tersebut.

Apa yang disampaikan warga tersebut langsung menjadi catatan penting bagi Firdaus. Dia pun mengurai kondisi yang terjadi saat ini termasuk melesunya pertumbuhan ekonomi Riau hingga angka terendah di bawah 3 persen.

''Silahkan bapak-ibu cek di mesin pencari google, tentang kondisi pertumbuhan ekonomi Riau saat ini yang sampai di bawah 3 persen. Padahal Riau Empat-lima tahun lalu pernah mencapai pertumbuhan ekonomi mendekati dua digit, antara 7-8 persen. Ini harus diubah dan dihentikan,'' kata Firdaus.

Tidak boleh, anak-anak Riau hidup susah seperti anak ayam mati di lumbung padi. Sebagai daerah penghasil devisa terbesar bagi negara, pemerintah daerah tentunya perlu melakukan terobosan untuk keluar dari persoalan ini. Riau perlu melakukan perubahan untuk bisa kembali berjaya.Kuncinya ada pada pemerintah daerah.

''Firdaus-Rusli, siap untuk membawa perubahan dan mengembalikan Riau pada kejayaan yang pernah ada,'' ungkap Firdaus.

Dalam kampanyenya, Firdaus juga menyebutkan, "Awak sasamo uang Kampar badunsanak kasodonyo di Mano pun barado," ucap Firdaus dengan logat bahasa Kamparnya.

Firdaus mengajak semua masyarakat Kampar agar bisa bersama membangun Riau. ''saya meminta doa dan restu agar bapak dan ibu untuk bisa mencapai niat besar, membangun Riau ini. Pergunakan suara yang ada untuk membuat perbuahan dengan mencoblos di kota suara pada Pilgubri Juni 2018 nanti,'' ajak Firdaus.

Firdaus juga menyampaikan program kerjanya termasuk dengan menyekolahkan anak-anak riau ke luar negeri dengan beasiswa. Kita akan sekolahkan 1.000 anak-anak Riau ke luar negeri untuk pendidikan S2 dan S3.

''Anak-anak kita yang S1 akan kita berikan beasiswa. Untuk S2 dan S3, akan kita biayai pendidikan ke luar negeri dan disekolahkan hingga selesai,'' ungkap Firdaus.

''Kita tak ingin anak-anak Riau hanya menjadi pekerja. Kita ingin anak-anak Riau menjadi pemimpin bukan saja di lembaga pemerintahan, tapi juga di perusahaan-perusahaan besar yang ada di Riau. Kuncinya adalah kualitas sumber daya manusia dan daya saing. Insha Allah, kita akan beri penguatan, sehingga, tidak ada lagi anak-anak Riau yang harus mencari kerja ke luar negeri karena sulitnya lapangan pekerjaan. Merekalah yang akan membuka lapangan kerja bagi saudara-saudaranya,'' papar Firdaus sembari disambut haru warga yang hadir.

''Kita juga akan datangkan investasi untuk membuka lapangan kerja sesuai dengan potensi daerah yang ada, termasuk di Meranti ini, sehingga bisa menekan angka pengangguran,'' papar dia semangat.

Pada kesempatan itu, warga juga berharap Firdaus bisa mengentaskan persoalan infrastruktur jalan menuju kawasan pedesaan.

''Pak, jalan kampung kami banyak rusak tolonglah perbaiki dan diatasi pak," Tanya warga lainnya.

Firdaus menjawab ,''Insha Allah masalah infrastruktur akan kita perhatikan,'' ungkap Firdaus yang juga pernah menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau itu sembari mangajak seluruh masyarakat Kampar di Selat panjang agar ikut membantu pada Pilkada 2018. (rls)