PEKANBARU - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Riau diisi dengan membagikan santunan dan sembako kepada anak yatim, fakir miskin, hingga para janda.

Pemberian sembako dan santunan itu dilakukan bersamaan dengan acara ucapan syukur kader DPD IPK Riau, bersama seluruh pengurus IPK dari Kabupaten Kota di Provinsi Riau, elemen masyarakat, pemerintah, lalu aparat keamanan dari TNI-Polri juga turut menghadiri syukuran itu.

Dimana kegiatan itu dilaksanakan tepat di hari jadi IPK Jumat (28/8/2020), di Sekertariat DPD IPK Riau, Jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru.

Pantauan GoRiau di lapangan, kegiatan dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah. Dimulai dengan pembacaan doa dan pembacaan ayat suci Al-Quran. Kemudian seluruh kader IPK yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IPK, dan mendengarkan tausiyah dari Ustad Rahmad Saputra.

Rahmat menyampaikan, di usia IPK yang ke-51, hendaknya kader IPK dapat berlaku lebih dewasa dalam menyikapi berbagai permasalahan yang akan dihadapi kedepan. Agar IPK bisa menjadi contoh ditengah masyarakat.

"Usia 51 ini bukanlah usia yang muda lagi, sudah bisa dikatakan dewasa. Dalam peringatan HUT IPK yang ke 51 ini, saya sampaikan tausiyah yang akan saya sampaikan untuk kita semua, mari sama-sama kita mengintropeksi diri. Dengan begitu, kita bisa lebih dewasa, dan harapan kita IPK ini bisa menjadi organisasi yang menjadi contoh, panutan bagi organisasi yang ada, khususnya di Indonesia. Karena dari usia memang sudah sewajarnya menjadi contoh," ujar Ustad Rahmad dalam tausiyahnya.

Terpisah Ketua DPD IPK Provinsi Riau, Kasten Harianja dalam sambutannya menjelaskan lahirnya IPK pada 28 Agustus tahun 1969, oleh Almarhum Kanda Olo Panggabean, dengan menegaskan Pancasila dan Undang-undang 1945, yang tujuannya adalah untuk kesatuan NKRI.

"IPK ini bhineka tunggal ika, semua suku ada disini, Jawa, Batak, Minang, Melayu, apalagi dari timur sana, suku jawa, Aceh, inilah kita biar berbeda tapi tetap satu. Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan yang maha kuasa, hari ini kita bisa melaksanakan syukuran hari lahirnya IPK yang jatuhnya pada tanggal 28 Agustus 1969 silam, artinya IPK itu sudah berumur 51 tahun. Jadi ini adalah usia emas ini, jadi artinya kita sudah mapan dalam berfikir," kata Harianja.

Selanjutnya Harianja mengajak kepada seluruh kader IPK, di usia organisasi yang sudah menginjak 51 tahun ini, agar menjadi pribadi yang lebih dewasa terutama dalam berorganisasi, agar kedepan IPK menjadi organisasi yang lebih baik, dan dapat menjadi contoh bagi organisasi lainnya.

"Marilah seperti hari ulang tahun IPK yang ke 51 ini, kita pengurus IPK Riau saling bahu membahu membangun IPK ini dengan baik dan benar. Seperti yang disampaikan Pak Ustad tadi, jadilah Ikatan Pemuda Riau yang terdepan, menjadi tauladan bagi organisasi lain. Jadi saya berharap kepada kita semua sama-sama menginstropeksi diri, saya juga masih banyak kesalahan, mari kita bersatu. Kepada semua pihak kami juga mohon bimbingannya, arahan dan dukungannya," tutup Harianja.

Lebih lanjut, kegiatan diteruskan dengan pembagian santunan kepada 100 anak yatim, dari Panti Asuhan Elsadai Minas, anak yatim dari kecamatan limapuluh, dari kecamatan tenayan raya panti asuhan kemurahan, Pekanbaru Kota, Sukajadi, Rumbai , Payung sekaki, dan Panti Asuhan Tanjung Datuk.

Tidak hanya anak Panti, santunan juga diberikan sebanyak 50 paket sembako kepada keluarga kurang mampu dan janda-janda di sekitar Sekretariat DPD IPK Riau, dan wilayah Kota Pekanbaru.

Tampak wajah para penerima santunan sumringah bahagia, usai menerima santunan dan sembako dari DPD IPK Riau. ***