SIAK - Kegiatan vaksinikasi Covid-19 di Kabupaten Siak, Riau sudah dimulai sejak Senin, 1 Februari 2021 lalu. Untuk gelombang pertama, vaksin ini diberikan kepada Tenaga Kesehatan. Tercatat hingga hari ke empat, sudah 1.232 tenaga kesehatan yang divaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Dr Tonny Chandra saat dikonfirmasi GoRiau.com mengatakan jumlah nakes di Siak sebenarnya 2.028 orang. Namun jumlah vaksin yang diberikan oleh pusat itu hanya untuk 1.770 orang.

"Sampai sekarang kita masih menunggu kekurangan vaksin ini. Kita agendakan pemberian vaksin tahap pertama ini selama 10 hari. Hingga hari keempat sudah 1.242 nakes yang divaksin," kata dr Tonny Chandra, Jumat (5/2/2021) di ruang kerjanya.

Setiap hari, kata Tonny, Dinas Kesehatan Siak bersama tenaga kesehatan menggelar pertemuan melalui meeting zoom untuk melaporkan kegiatan para tenaga medis di setiap kecamatan.

"Dari laporan yang masuk ke kita itu, Alhamdulillah belum ada nakes di Siak yang mengalami gejala berat setelah divaksin. Hanya saja ada yang mengaku sakit-sakit badannya,ada yang pegel-pegel, ada yang pusing. Rata-rata hanya gejala ringan," ujar Tonny.

Untuk Nakes yang belum divaksin, kata Tonny, itu tetap diingatkan agar beristirahat cukup, makan makanan bergizi, vitamin, dan konsumsi air putih yang cukup.

"Karena kondisi tubuh kita harus fit sebelum divaksin. Makanya jangan berfikiran yang merugikan, sebab vaksin jni dinyatakan aman oleh tim medis, sudah diuji klinis dan dinyatakan halal oleh MUI," kata Tonni yang juga sudah divaksin namun tidak merasakan gejalan pasca itu.

Saat ditanyakan, kenapa ada sebagian Nakes yang merasakan dampak pada tubuh setelah divaksin, Dr Tonny menjelaskan bahwa itu normal saja. Sebab kondisi atau daya tahan tubuh setiap orang tidak sama.

"Tandanya vaksin itu bekerja, jika ada yang merasa capek-capek badannya, atau pusing. Semua tergantung daya tahan tubuh masing-masing. Maka dari itu penting melakukan olahraga," katanya. ***