PEKANBARU - Hingga Agustus 2019 tercatat serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni Provinsi Riau untuk realisasi fisik sudah 63 persen. Awalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memprediksi diangka 60 persen.

Hal itu diungkapkan Plt Asisten II Setdaprov Riau, Indra SE kepada GoRiau.com, usai melakukan rapat pembahasan realisasi APBD 2019 pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jumat (27/9/2019).

"Awalnya kita prediksi hanya 60 persen (realisasi fisik, red) dari data yang masuk ke kami. Setelah kita evaluasi dan cross check, serta konfirmasi ke masing-masing kepala OPD, ternyata ada beberapa data yang belum diinput (dimasukkan, red) oleh OPD," kata Indra, yang juga menjabat Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Riau.

Dikatakan Indra, akibat data yang belum dimasukan tersebut, terjadi kenaikan realisasi fisik menjadi 63 persen dan realisasi keuangan sebesar 56,5 persen untuk realisasi keuangan. Untuk realisasi fisik dan keuangan yang paling rendah ada di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kendala yangbberarti belum ada. Hanya saja kita meminta kepada seluruh Kepala OPD dengan sisa waktu yang ada, mengingatkan PPK dan PPTK, agar mengawal betul pelaksanaan kegiatan. Sehingga yang menjadi target kita, baik itu fisik dan keuangan diakhir tahun 2019 bisa tercapai," ungkapnya.

Indra juga menjelaskan kenapa Dinas ESDM Riau pada posisi paling rendah serapannya pada APBD, karena kegiatannya banyak yang baru selesai proses tender dan sekarang pada prses kontrak.

"Kita juga mengingatkan seluruh kepala OPD dalam rapat evaluasi ini, agar memonitor betul pelaksanaan kegiatan yang sifatnya konstruksi fisik. Juga dikawal oleh PPK dan PPTK," jelas Indra. ***