CIANJUR – Gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022), menyebabkan 268 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka.

Selain itu, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 151 korban belum ditemukan. Mereka diduga masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan dan longsoran tanah.

Salah seorang dari ratusan korban di Cianjur yang belum ditemukan adalah Indri Rahmawati (23), warga desa Benjor, Cugenang, Cianjur.

Dikutip dari Kompas.com, Ipah (47), ibu kandung dari Indri, menceritakan, sebelum terjadi gempa, Indri yang tengah hamil 5 bulan, pamit pergi ke warung untuk membeli jajanan kuaci. Namun jajanan tak didapat, ia lantas pergi ke rumah kerabatnya.

"Dari rumah kerabatnya itu ia sudah pamit untuk pulang, saat berjalan pulang tersebut terjadi gempa dan semua rumah ambruk ke jalan," ujar Ipah saat ditemui di tenda pengungsian, Selasa (22/11/2022).

Ipah lalu mendengar kabar dari beberapa tetangganya bahwa anaknya itu berteduh di sebuah rumah saat hujan. Namun, rumah tersebut ambruk karena diguncang gempa.

"Ada yang melihat anak saya berteduh karena saat gempa terjadi gerimis juga," katanya.

Dituturkan Ipah, suami korban atau menantunya sudah pulang dari Jakarta dan ikut mencari Indri.

Beberapa keluarga juga mencari korban di rumah sakit dan berharap menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Namun sampai saat ini pencarian di rumah sakit juga belum membuahkan hasil.

"Saya belum tidur sejak kemarin, apalagi di tenda pengungsian seperti ini banyak warga lain juga yang ikut bergadang menjaga anak-anak mereka," kata Ipah.

Update Korban Gempa

Hingga Selasa (22/11/2022), BNPB menyatakan, korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 268 orang.

Lalu korban yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 orang dan korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 151 orang.

"Masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ujar Suharyanto dalam siaran pers yang diunggah di website resmi BNPB, bnpb.go.id, Selasa.***