JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei tentang isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hasilnya, suku Minang yang berada di Sumatera Barat mendominasi terkait isu kebangkitan PKI. Dari sisi partai politik (Parpol), PKS adalah partai yang mendominasi isu kebangkitan PKI.

Hal itu berdasarkan hasil survei SMRC yang digelar tanggal 23-26 September 2020 lewat sambungan telepon.

Survei melibatkan 1.203 responden yang terpilih secara random dengan tingkat kesalahan (margin of error) diperkirakan 2,9 persen.

''Dari faktor suku, tingkat awareness (kesadaran) tentang isu kebangkitan PKI lebih banyak pada yang berdarah Minang (70%) dan Bugis (49%). Di antara yang aware (sadar), tingkat kesetujuan terhadap isu tersebut lebih banyak pada yang berdarah Minang (79%) dan Betawi (85%),'' kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam paparan hasil ''Sikap Publik atas Isu Kebangkitan PKI'' di Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Ia menjelaskan dari sisi pilihan partai politik, tingkat awareness tentang isu kebangkitan PKI lebih banyak ditemukan pada pemilih PKS yaitu mencapai 50 persen. Kemudian diikuti pemilih Gerindra dan pemilih Demokrat mencapai 47 persen.

''Di antara yang aware, tingkat kesetujuan terhadap isu PKI, lebih banyak pada pemilih NasDem (76%) dan PKS (67%),'' jelas Abbas.

Dia juga menyebut isu kebangkitan PKI lebih dikenal warga di Jawa dan Sulawesi dibandingkan di daerah-daerah lain. Isu kebangkitan PKI di Sulawesi mencapai 48%, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (47%), Jawa Timur (46%), dan Jawa Barat (42%).

''Di daerah lain, persentasenya di bawah 40 persen,'' tegas Abbas.

Dia menambahkan tingkat awareness tentang isu kebangkitan PKI lebih banyak pada yang beragama Islam mencapai 37 persen. Sementara yang beragama lainnya hanya 26 persen.

“Di antara yang aware, tingkat kesetujuan terhadap isu tersebut, lebih tinggi di kalangan Islam 40 persen, dibandingkan yang beragama lainnya 31 persen,” tutup Abbas. ***