TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan.

Seperti pelatihan menenun di Balai Diklat Industri (BDI) Padang. Untuk tahun 2020, Kuansing hanya dapat jatah satu angkatan pelatihan menenun. 40 orang sudah mengikuti program tersebut sejak 31 Agustus 2020 sampai 21 September 2020.

Merasa kurang dan masih banyak masyarakat Kuansing yang perlu mendapat pembinaan, Azhar selaku Kepala Dinas Koperasi UKM Dagrin mencoba mengusulkan lima angkatan pelatihan ke BDI untuk tahun 2021.

Yakni, pelatihan membatik dua angkatan, menenun, menyulam dan menjahit. Kepada BDI, Azhar menyatakan sangat berharap permohonan itu bisa dikabulkan agar industri rumah tangga berkembang di Kuansing.

"Alhamdulillah, permohonan kita dikabulkan langsung oleh Kepala BDI Padang. Kuansing dapat kuota lima angkatan pelatihan di BDI Padang untuk tahun 2021," ujar Azhar, Kamis (1/10/2020) di Telukkuantan.

Senada dengan itu, Kepala BDI Padang Surya Agusman mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkab Kuansing melalui Dinas Koperasi UKM Dagrin memperjuangkan kuota pelatihan. Kemudian, para alumni BDI juga mendapat perhatian dari Pemkab Kuansing.

"Kami menilai, Pemkab Kuansing serius dalam menindaklanjuti pasca pelatihan bagi alumni BDI. Karena itu, Kuansing diberi kuota seperti yang diajukan oleh Diskop UKM Dagrin," ujar Surya.***