BAGANSIAPIAPI - Hampir 12 jam, rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara akhirnya ditutup pada pukul 23.00 Wib, Kamis (17/12/2015) di Aula Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Dari hasil perhitungan suara, pasangan nomor urut 1, Wan Syamsir Yus - Helmy Jasid meraih 36,457 suara atau 15,45 persen. Pasangan nomor urut 2 Suyatno - Jamiluddin sebanyak 90,938 suara atau 38,55 persen. Pasangan nomor urut 3, Syarifuddin - M. Ridwan meraih 43,087 suara atau 18,27 persen. Dan terakhir, pasangan Herman Sani - Taem Pratama meraih 65,410 suara atau 27,73 persen.

Total suara sah 235,892 suara dan tidak sah sebanyak 7.055 suara. Sedangkan tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 59,99 persen.

Untuk memastikan hasil perhitungan PPK Kecamatan sesuai dengan rekap teli dari tim pasalon, seluruh kotak suara dibuka satu persatu dan dibacakan serta dicatat oleh sekretaris KPU, Andi Rahman. Hal ini membuat pleno menjadi lama.

Dalam perhitungan itu, saksi dari pasalon nomor urut 1 tidak hadir. Sedangkan saksi nomor urut 3 dan 4 merasa keberatan dan enggan meneken berita acara. Saksi menganggap, hasil rekap PPK Kecamatan banyak kejanggalan karena ada perbedaan dengan hasil analisa mereka.

Usai rekapitulasi suara, Ketua KPU Rohil, Agus Salim mengungkapkan tidak masalah jika saksi nomor 3 dan 4 tidak meneken berita acara. Dia menganggap, KPU sudah cukup transparan dalam pelaksanaan Pilkada tahun ini.

"Kami akui persentase partisipasi pemilih di Rohil dianggap sangat rendah," kata ketua KPU Rohil, Ir Agus Salim yang bertindak sebagai pimpinan sidang yang dihadiri Kapolres, Linmas, Panwaslu, PPK se-Rohil, dan tim sukses masing masing pasangan calon.

Tempat sama, Kapolres Rohil, AKBP Subiantoro, SIk meminta tim pasangan calon untuk menyampaikan keberatannya sesuai dengan mekanisme yang ada. Dia mengakui, hingga saat ini belum ada riak ketidakpuasan dari salah satu tim pasalon.

"Kita tetap siaga menurunkan sebanyak 260 personil polisi sampai pada pelantikan Bupati nanti," tutup Kapolres.(amr)