DURI - Harga komoditi cabe merah sering kali mengalami kenaikan yang cukup fantastis dan membuat konsumennya menjerit. Apalagi jika cabe merah tersebut berasal dari Sumatera Barat (Sumbar).

Untuk itu, kelompok tani yang tersebar di Mandau ini dapat menanam cabe merah pada lahan perkebunan mereka ataupun lahan kosong yang bisa dipakai untuk budi daya cabe merah.

Baca Juga: Harga Cabe Merah Tembus Rp110 Ribu

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis, Rianto mengatakan Duri, Kecamatan Mandau ini masih punya lahan yang luas untuk di olah menjadi lahan produktif. Dan prosfek bercocok tanam dan membudi dayakan tanaman cabe merah sangat menjanjikan.

"Oleh sebab itu para petani kebun harus terus menggalakkan dan menggiatkan budi daya cabe merah ini. Membangun kebun cabe merah di lahan menumpang atau lahan milik sendiri. Tentunya selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Duri akan cabe merah, ini juga dapat meningkatkan perekenomian petani di Mandau," kata Rianto kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Jumat (25/11/2016) siang.

Baca Juga: Harganya Mahal, Penjual Hanya Kasih Sedikit Cabe pada Nasi Ramas

Menurutnya, alangkah baiknya kelompok tani di Mandau ini tidak hanya menanam cabe merah untuk memenuhi kebutuhan di pasar tradisional, melainkan dapat menanam sayur mayur lainnya pada lahan kosong yang cukup banyak di Mandau.

"Bisa dengan cara sewa atau bagi hasil dengan pemilik lahan setelah panen. Tidak hanya cabe, sayuran lainnya juga bisa ditanam di Duri ini. Karena sama-sama kita ketahui, pasokan sayuran selama ini berasal dari Sumbar dan Medan. Kenapa tidak dicoba oleh petani lokal asal Duri untuk menanam yang sama disini," imbuh Rianto lagi.*** #BENGKALIS