BENGKALIS–Pelabuhan penyebrangan Roro Air Putih-Sungai Selari, tampak berbeda jika dibandingkan dengan suasana menjelang lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.

H-2  jelang Hari Raya Idul Fitri  1442 Hijriah, pelabuhan terpantau lengang dari pemudik kala Wabup Bagus Santoso melakukan peninjauan posko cek poin di pelabuhan penyebranagan roro Air Putih didampingi Kalaksa BPBD Tajul Mudarris dan Sekretaris Dinas Perhubungan Zul Asri, Selasa (11/5/ 2021).

Di tengah wabah pandemi Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis bermaksud melarang masyarakat untuk mudik lebaran demi mencegah peningkatan penyebaran Covid-19.

Larangan mudik tersebut terbilang berhasil karena terlihatnya suasana Roro yang sepi dari para pemudik. Hal tersebut turut dibenarkan Sekretaris Dinas Perhubungan Zul Asri yang mengungkapkan adanya penurunan angka penumpang Roro jauh dibanding lebaran tahun sebelumnya bahkan saat hari biasa.

“Kalau dari Dinas Perhubungan dari hal pelayanan untuk mudik tahun ini, tidak banyak pekerjaan yang menumpuk. Di jalan sepi dari pemudik begitu juga di pelabuhan,” ujar Zul.

Dari segi penanganan penyebaran covid-19 ini cukup berhasil, namun ada sisi lain dimana perusahaan kekurangan omset akibat pembatasan bepergian ini.

“H-2 menuju Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 dapat kita lihat di lokasi penyebrangan roro air putih ada sebuah fenomena yang menjadi pemikiran kita bersama ketika covid melanda satu sisi ini keberhasilan untuk penyekatan menghadang virus corona, tapi ada satu sisi sangat merugikan bagi perusahaan,” ujar Wabup Bagus Santoso.

Walaupun demikian Pemkab Bengkalis akan mencari solusi agar penurunan omset perusahaan penyebrangan roro tidak berlarut. Terlebih pihak perusahaan telah ikut membantu pemerintah dengan terus berkomitmen memberikan pelayanan 24 jam walaupun penumpang sepi.

“Meskipun ada penyekatan namun secara ekonomi justru ada peningkatan ekonomi. Kenapa orang yang biasanya keluar dari Bengkalis akhirnya membeli kebutuhannya juga di lokal ini sehingga ekonomi berputar di setiap lokasi Pulau Bengkalis, Pulau Rupat kemudian juga di wilayah Bengkalis lainnya,” terang Bagus.

Sementara Danpos Cek Poin Air Putih Bengkalis Nofrizal meminta masyarakat jujur sampaikan alasan bepergian menggunakan roro. “Syarat penyebrangan kabupaten dalam kecamatan dan antar kabupaten mengacu pada Permenhub Nomor 13 dan SE Bupati Bengkalis. Antar kecamatan kalau untuk melalui menyebrang roro di kecamatan kita hanya cukup menunjukkan KTP. Tapi saya berharap berlaku jujur, jangan misalnya dia mau ke Pekanbaru tapi dikatakan mau ke Pakning,” ujar Nofrizal.

Kendati demikan petugas cek poin maupun penyekatan tetap akan menemukan para pelaku perjalanan yang tidak jujur tersebut. Pasalnya di setiap perbatasan terdapat pos penjagaan yang ketat. Sehingga apabila pengendara yang akan melalui perbatasan tanpa syarat dan keterangan yang dibenarkan maka akan diarahkan putar balik.

Wabup berharap dengan kondisi saat ini masyarakat dapat menyambut Hari Raya Idul Fitri ini dengan tetap semangat dan perhitungan. “Kita tetap bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah dan saya yakin ini adalah hikmah bagi kita semua untuk lebih waspada dan lebih maju. Selamat menyambut hari raya Idul Fitri Minal aidin wal faizin,” tutup Bagus.***