PEKANBARU - Disela-sela meninjau posko kesehatan penanggulangan bencana kabut asap di Pekanbaru, Minggu (22/9/2019), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mendapat kabar ada bayi baru lahir 9 hari yang dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Madanani.

Setelah dari Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK), Syamsuar langsung melihat kondisi bayi tersebut. Setibanya di RSD Madani, Syamsuar sempat berbincang dengan Fitria Indriani, ibu dari bayi yang lahir 13 September 2019.

"Kami sudah dua hari di sini, Pak Gubernur. Di rumah kami tidak ada ac (air conditioner)," ungkap Fitria kepada Syamsuar.

Mantan Bupati Siak dua periode ini pun mengingatkan kepada orang tua yang memiliki bayi untuk tidak keluar bersama bayi sementara waktu. Kalau pun harus mengungsi, cukup di posko yang sudah disediakan.

"Tidak harus keluar kota. Kita (Pemerintah Provinsi Riau, red) masih mampu mengatasi kabut asap di Pekanbaru. Silahkan ke posko atau rumah singgah," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Syamsuar juga mengatakan, setiap posko dan rumah singgah yang ada di Pekanbaru, baik rumah sakit, sudah memadai. Ada tabung oksigen dan tempat untuk tidurnya, bahkan ada tempat bermain anak-anaknya.

"Ibu hamil, balita dan lansia diusahakan jangan keluar, terkecuali bagi yang bekerja. Kalau pun keluar rumah harus menggunakan masker," imbuh Syamsuar.

Usai dari RSD Madani, Syamsuar melihat masyarakat yang mengungsi di RS Tampan, setelah itu dilanjutkan ke posko di Abu Dardaq dan PKPU Human Initiative.

Sekdako Pekanbaru M Nur, Kasatpol PP Riau Zainal Z, Kepala Diskes Riau Mimi Yuliani, Karo Humas, Protokol dan Kerjasama Firdaus, dan sejumlah kepala dinas dan karo Pemprov Riau. ***