PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mulai menginventarisir bangunan aset daerah yang pembangunannya tidak berlanjut alias mangkrak di kabupaten dan kota di Riau.

Hal itu diungkapkan Gubri dalam rapat pembahasan permasalahan pembangunan di kabupaten dan kota se-Provinsi Riau yang membahas pembangunan pasar, sekolah, Water Front City Pekanbaru, daerah kumuh, daerah perbatasan dan pulau terluar di Kantor Gubernur Riau, Selasa (2/4/2019) kemarin.

"Kita sudah duduk bersama dengan Kementerian PU, jadi ada beberapa balai juga yang datang. Dalam rapat itu, banyak yang disampaikan termasuk juga pasar mangkrak seperti Pasar Cik Puan Pekanbaru dan beberapa Puskesmas mangkrak," kata Syamsuar di Pekanbaru, Kamis (4/4/2019).

Adapun beberapa Puskesmas mangkrak yang telah dilaporkan dalam rapat kemarin itu, kata Syamsuar, diantaranya berada di Kabupaten Siak, Pelalawan, Indragiri Hilir (Inhil) dan Rohul.

"Ini bagian dari perencanaan, target kita masuk ke tahun 2019 ini, berlanjut ke tahun 2020," tuturnya.

Begitu juga dengan permasalahan pembangunan pemukiman, sekolah, madrasah dan pondok pesantren (Ponpes).

"Makanya kami mengimbau supaya para bupati dan walikota segera membuat surat usulan ke Menteri melalui kami terhadap pinjam pakai untuk jalan dan pemukimannya," imbuhnya. (advertorial)