PEKANBARU - Tank dan senjata menjadi pusat perhatian pameran alutsista (alat utama sistim pertahanan) milik TNI/Polri dari Korem 031/Wirabima, Polda Riau, dan Lanud Roesmin Nurjadin di Mal Living World Pekanbaru. Usai membuka acara tersebut, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi memposisikan dirinya menjadi seorang sniper (penembak jitu).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut baik pameran alutsista dari TNI dan Polri ini dikatakan Syamsuar. Kegiatan yang sejalan dengan HUT ke 74 RI ini, sekaligus memperkenalkan kekuatan pertahanan Indonesia yang ada di Provinsi Riau. Juga memberitahukan kepada masyarakat kesiapan TNI dan Polri dalam menghadapi ancaman dan gangguan.

"Ada pesan yang disampaikan TNI dan Polri dalam acara ini, bagaimana secara bersama kita menjaga kesatuan dan persatuan dalam keragaman budaya dan bahasa. Serta bagaimana kita memelihara suasana aman dan damai dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Minggu (18/8/2019).

Melalui pameran alutsista ini, Syamsuar berharap, TNI dan Polri semakin dicintai masyarakat Indonesia terkhusus di Provinsi Riau. "Banyak program kemasyarakatan yang sudah dilaksanakan menyentuh hati, contohnya seperti TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa)," ujar Syamsuar.

Di acara yang sama, Komandan Korem 031/Wirabima, Brigjen TNI Muhammad Fadjar mengatakan, melalui acara ini masyarakat bisa menyaksikan kendaraan tempur, persenjataan, modeling dari pesawat udara, dan dari Polri ada simulator pembuatan SIM.

"Masyarakat juga diperbolehkan menaiki Anoa kendaraan tempur TNI, gratis berkeliling Mal Living World," kata Brigjen TNI Fadjar.

Diungkapkan Brigjen Fadjar, senjata canggih untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia memang diletakkan di Riau, karena sangat Riau wilayahnya strategis.

"Senjata canggih kita ada rudal startrek yang ditempatkan di Denrudal Dumai. Saran tembak senjata ini pesawat tempur dengan jarak lebih 40 mil," jelas Brigjen Fadjar, seraya menghimbau masyarakat Riau untuk tidak melakukan pembakaran lahan. ***