BEKAS - Gelartabligh akbar dan doa untuk negeri, Relawan Partai Emak-Emak (Pepes) Pendukung Prabowo Sandi Bekasi, siap memenangkan pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019 mendatang.

Acara tablig akbar tersebut, sekaligus diisi dengan doa bersama untuk kemenangan Prabowo-sandi di Museum Mobil Antik atau dikenal juga dengan Bani Residence di Cikunir, Minggu (7/4/2019).

"Acara ini adalah Tabligh Akbar sekaligus doa untuk Negeri dan doa bersama agar prabowo-sandi bisa menang di pilpres mendatang," ujar Ketua Panitia Sekaligus Ketua Korwil Pepes Bekasi , Dina kepada Wartawan, melalui siaran persnya, Senin (8/4/2019).

Dalam sambutannya, Dina mengatakan, PEPES Korwil Bekasi, secara konsisten terus menerus membantu memperkenalkan dan mensosialisasikan program-program Prabowo-Sandi kepada masyarakat di sekitar Bekasi.

Sementara itu, Wulan sebagai Ketua PEPES Nasional dalam sambutannya menyampaikan, PEPES juga merupakan gerakan wanita yang akan menjadi penggerak untuk ekonomi sejahtera.

"Penggerak Ekonomi itu adalah emak - emak, jadi Peran emak - emak itu sangat penting bagi kemajuan bangsa ini." kata Ketua Umum Pepes Nasional Wulan.

"Saya melihat, bagaimana potensi perempuan pemilih ini sekitar 50 persen yang akan menentukan Pilpres 2019 mendatang. Dan saya memiliki target 10 sampai 12 ribu suara untuk Pilpres 2019 di Indoensia," bebernya.

Ia juga menambahkan, saat ini Pepes sudah memiliki jaringan sebanyak 34 Kowil di Indonesia, dan terus memantapkan untuk pembentukan sampai dengan tingkat kecamatan.

"Suport kita dari pepes ini relawan Prabowo-Sandi, dan program ini untuk tujuan utamanya tentu menarik masyarakat agar bisa lebih mengenal lagi Pepes," kata Wulan.

Acara Tablig Akbar ini mengusung tema "Memilih Pemimpin Amanah, Negara Makmur Rakyat Sejahtera" diselenggarakan di Museum Mobil Antik atau dikenal juga dengan Bani Residence di Cikunir.

Hadir dalam acara tersebut sebagai pembicara antara lain, Ketua Pepes Nasional, Wulan, Ust. Munjir Situmorang dan Ust. Teuku Zulkarnain. ***