PEKANBARU - Sejumlah warga mulai mengeluh mengalami kesulitan mencari gas elpiji 3 kilogram di Kota Pekanbaru. Terkait hal ini, Disperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), untuk memastikan kelangkaan gas subsidi tersebut.

"Kita dapat informasi ada kendala distribusi, mungkin dari Dumai. Kabar dilapangan, memang gas tidak masuk dari agen, kita akan coba konfirmasi ke Hiswana," ujarnya, Selasa (16/8/2022).

Sementara itu, Ingot memperingakan agar pihak pangkalan tidak mengambil kesempatan terkait isu kelangkaan gas ini. Ia meminta pangkalan tetap menjual gas sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Kita minta mereka mematuhi. Gas Elpiji 3 kilogram ini juga harus disalurkan kepada yang berhak, seperti pelaku UMKM dan rumah tangga," jelasnya.

Ia menegaskan, bagi pangkalan yang mengambil kesempatan dan menjual gas dengan harga diatas HET, akan dikenakan sanksi. Warga pun dianjurkan melapor, jika ada gas yang dijual lebih dari HET, yakni lebih dari Rp18.000 pertabung.

"Kalau ada yang terbukti melanggar HET, akan ada sanksinya. Karena itukan ada SK Walikota, jadi kalau melanggar pasti akan ada sanksinya," pungkasnya. ***