YOGYAKARTA - Persikabo 1973 menunjuk Liestiadi sebagai pelatih kepala menggantikan posisi Igor Kriushenko, yang dilepas manajemen. Pergantian ini terkait hasil laga Persikabo 1973 yang menelan kekalahan 2-1 dari Persipura Jayapura pada lanjutan BRI Liga 1 2021/2022.

Seperti diketahui, performa Laskar Padjajaran mengalami penurunan sejak seri 2 digelar. Tercatat, sejauh ini Persikabo baru mengoleksi 12 poin, hasil menang dua kali dalam 13 laga. Yang membuat mereka terpaku diperingkat ke-13.

Liestiadi, yang langsung memimpin sesi latihan Persikabo di Lapangan Universitas Islam Indonesia, Sleman, Kamis (25/11), mengungkapkan alasannya menerima pinangan dari Persikabo.

"Pertama saya tertantang untuk memegang lagi tim Liga 1, karena saya terakhir memegang tim Liga 1 yaitu pada 2017 bersama Persipura. Kedua Persikabo tidak jelek-jelek amat, dilihat posisi ada di papan tengah, walaupun poinnya dengan papan bawah sangat rapat," jelas Liestiadi.

Lebih lanjut, mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu menilai Persikabo memiliki pemain lokal yang mumpuni. Ia juga langsung mematok target masuk 10 besar.

"Ketiga, materi pemain sebenarnya pemain lokal itu pemain yang bagus, pemain muda. Untuk bagaimana Persikabo bisa lebih baik lagi di posisi papan tengah tetap, kalau memang rezeki kita bisa masuk 10 besar," sambungnya.

Liestiadi juga memuji pendekatan yang dilakukan tim manajemen Persikabo terhadap dirinya. Ia juga mengaku mendapat dukungan penuh dari para pemain Laskar Padjajaran.

"Pendekatan diplomasi dari manajemen yang sangat baik sama saya, yang memberikan kesempatan kepada saya, dan anak-anak juga menerima saya menerima saya dengan senang," imbuhnya.

"Mari kita bersama-sama dengan kekuatan kita yang ada sekarang ini bagaimana kita angkat tim Persikabo ini agar kedepannya lebih baik. Jadi setiap pertandingan adalah final dan harus dapat poin dan kalau rezeki kita dapat tiga poin," tandasnya. ***