PEKANBARU- Akibat tidak digaji kurang lebih selama dua bulan oleh pengelola PT Trans Metro, puluhan supir bus mogok kerja yang menyebabkan puluhan bus tidak beroperasi.

Pantauan GoRiau di lapangan, tampak puluhan supir bus berkerumun di sekitar kantor PT Trans Metro milik Pemerintah Kota Pekanbaru itu. Selain para supir bus TMP, kantor PT Trans Metro juga tampak kosong dan tidak ada pengelola didalamnya.

Seorang supir trans metro yang berada di lokasi mengaku sangat kecewa karena sudah dua bulan tidak menerima gaji dari pihak PT. Trans Metro.

"Kami ada 418 orang karyawan disini tidak digaji sudah sejak bulan November hingga Desember ini, kami harus bagaimana kalau begini biaya sekolah anak sudah mendesak, listrik juga harus dibayar, bagaimana nasib kami kalau begini. Kami lakukan mogok kerja sampai ada pembayaran gaji kami, kalau di bayar siang ini kami akan jalan sore nanti," ujar supir yang tidak ingin disebutkan namanya itu kepada GoRiau.com, Selasa (31/12/2019).

Selanjutnya Ia mengatakan, ada sebanyak 75 unit bus yang tidak beroperasi pada hari ini, karena tidak ada supir yang mau bekerja.

"Ada 75 bus, mobil kecil dan 50 mobil besar. Kami akan begini sampai ada pembayaran gaji dari pihak pemko atau perusahaan, jangan hanya janji-janji saja, kemarin dijanjikan tanggal 20 tapi ini sudah akhir tahun tapi tidak ada juga. Kami hanya menuntut hak kami, minta gaji kami dibayarkan itu saja," tutupnya.

Security yang berada di lokasi ketika ditanyakan terkait mogok kerja yang dilakukan oleh para supir TMP mengaku tidak tau menahu terkait aksi tersebut, sembari memintai identitas wartawan yang meliput dilokasi dengan alasan laporan tamu yang berkunjung ke kantor PT.Trans Metro.

"Saya tidak tau hanya di suruh jaga saja di sini, kalau mau tanya ya sama pengelola tapi mereka sudah tidak ada disini sudah pulang tadi," ujarnya.***