PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar, MSi meresmikan Markas Dakwah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Provinsi Riau di Jalan Bupati KM 3, Desa Kualu, Kabupaten Kampar, Riau, Ahad (31/7/2022).

GoRiau Gubernur Riau H Syamsuar menya
Gubernur Riau H Syamsuar menyalami pengurus DDII usai menandatangani prasasti peresmian Markas Dakwah DDII Provinsi Riau. (Ist)

Tampak hadir pada acara tersebut dua mantan Gubri, yakni H Saleh Djasit dan H Wan Abubakar. Juga hadir Ketua DDII Pusat Dr Adian Husaini, MSi serta Ketua DDII Riau, H Rustam Effendi, MA bersama Ketua Harian, Dr Nurdin Abdul Halim, MSi, Ketua Dewan Syuro Drs H Mukhni, Sekretaris, Dr M Husnu Abadi, MHum dan sejumlah pengurus lainnya seperti Ir Fakhrunnas MA Jabbar, MIKom, drg. H. Burhanuddin Agung, H. Zahirman Zabir, SH, Drs. H. Muchsin Zaharie, Pardamaian Harahap dan para pimpinan DDII kabupaten/ kota se Riau.

GoRiau Gubernur Riau H Syamsuar menya
Gubernur Riau H Syamsuar menyampaikan sambutan pada peresmian Markas Dakwah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Provinsi Riau, Ahad (31/7/2022). (Ist)

Saat memberikan sambutan, Syamsuar berjanji akan memberikan beasiswa bagi 30 mahasiswa yang mendalami ilmu dakwah Islamiyah pada pendidikan tinggi yang dikelola oleh DDII Riau.

Saat ini, DDII mengelola Akademi Dakwah Islam (ADI) yang mendidik mahasiswa secara gratis selama dua semester. Selanjutnya lulusan akademi tersebut langsung melanjutkan pendidikannya juga secara gratis di STID M Natsir di bawah manajemen DDII Pusat.

GoRiau Gubernur Riau H Syamsuar berfo
Gubernur Riau H Syamsuar berfoto dengan H Saleh Djasit, H Wan Abu Bakar, pengurus DDII Pusat dan pengurus DDII Riau. (Ist)

Gubri Syamsuar selanjutnya menyatakan, pihaknya sangat mendukung keberadaan dan program kegiatan DDII Riau dalam melahirkan dai-dai profesional yang siap diterjunkan ke pelosok Provinsi Riau.

GoRiau Gubernur Riau H Syamsuar duduk
Gubernur Riau H Syamsuar duduk bersama mantan Gubernur Riau H Saleh Djasit dan pengurus DDII. (Ist)

''Provinsi Riau yang menjadi pusat perkembangan kebudayaan Melayu identik dengan ajaran dan nilai-nilai ke-Islaman sejak dulu dikenal sebagai kawasan yang sejuk dan damai. Banyak tamu saya yang bermalam di daerah ini menyatakan merasa nyaman tidur. Bisa jadi hal ini disebabkan nilai-nilai budaya Melayu dan nilai Islam yang menghargai tamu. Ada yang bilang di Tanah Melayu Riau ini yang memiliki tradisi tamu yang datang dijemput dan pulangnya diantar,'' kata Syamsuar.

GoRiau Gedung Markas Dakwah DDII Riau
Gedung Markas Dakwah DDII Riau yang diresmikan Gubernur Riau H Syamsuar. (Ist)

Di masa kepemimpinan Syamsuar, program dan kebijakan syariah dipacu, seperti pengembangan ekonomi syariah, BRK (Bank Riau-Kepri) Syariah yang didukung oleh semua pemegang saham kabupaten/ kota. Dalam hal ini, Syamsuar berkonsultasi dengan pakar syariah di antaranya Dr. Syafii Antonio yang kini menjadi konsultan IDB di Jeddah. Selain itu, Syamsuar juga ingin membangun Quran Center dengan mengacu pada apa yang berhasil dibangun di Madinah.

''Hebatnya lagi, aset BRK menempati posisi ketiga di Indonesia berdasarkan penilaian OJK,'" ujar putra Melayu yang pernah menjadi Bupati Siak dua periode.

Ketua DDII Pusat, Dr. Adian Husaini sekaligus menjadi pembicara Tabligh Akbar tahun baru Islam 1444 H mengungkapkan rasa haru atas keberadaan Markas Dakwah DDII Riau yang dihibahkan oleh tokoh masyarakat yang juga mantan Gubri H. Saleh Djasit.

Adian berharap markas dakwah ini bebar-benar dapat menjadi pusat peradaban Melayu di Indonesia. Jadi, para peminat soal ke-Melayuan suatu saat akan datang ke sini menemukan informasi dan dokumen mengenai ke-Melayuan.

''Mohammad Assad (muallaf yang nama aslinya Leopold Weiss) mengatakan peradaban yang sudah kehilangan izzah (kebanggaan) maka itu pertanda peradaban tersebut akan mati. Melayu di Riau ini sejak dulu tetap memiliki Izzah tersebut. Sebab banyak tokoh Melayu terkemuka berasal dari daerah ini, seperti pujangga Raja Ali Haji yang menulis Kitab Pengetahuan Bahasa yang menjadi cikal-bakal Bahasa Indonesia,'' ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, H. Saleh Djasit yang menghibahkan bangunan empat lantai dan bangunan satu lantai dengan lahan seluas satu hektare yang menjadi Markas Dakwah DDII mengungkapkan harapannya agar DDII benar-benar dapat mengembangkan lokasi tersebut sebagai pusat dakwah dan perkembangan pendidikan Islam.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pelantikan Pengurus Muslimat dan Pemuda DDII Riau oleh Ketua DDII Riau, penandatangan prasasti peresmian oleh Gubri Syamsuar, penyerahan surat pernyataan hibah dari H. Saleh Djasit kepada DDI Riau, serta Pelantikan Lulusan ADI DDII Riau oleh Direkturnya, Dr. Nurdin Abdul Halim, M.Si.

Usai acara dilanjutkan dengan Seminar dan Diskusi tentang Strategi Dakwah dengan pemateri Dr. Adian Husaini dan Dr. Husnu Abadi yang dimoderatori oleh budayawan Ir. Fakhrunnas MA Jabbar, M.I.Kom.***