SIAK - Foto dua orang pria yang tengah duduk di kursi dengan wajah senyum dan di depannya ada sejumlah baju yang bertuliskan 'Siak Rumah Kita' dan tumpukan uang pecahan seratus ribu dan lima puluh ribu rupiah serta foto calon Bupati dan wakil Bupati Siak nomor urut 1 beredar di media sosial.

Foto tersebut sempat viral karena dibagikan dalam WhatsApp grup masyarakat Siak, karena disebut-sebut akan dibagikan kepada masyarakat dengan syarat memilih calon Bupati Siak nomor urut 1.

Diduga kedua orang itu warga Kecamatan Bungaraya yang merupakan tim sukses dari Calon Bupati Siak Sayed Abubakar Assegaf dan Reni Nurita. "Iya benar itu orang Bungaraya, tapi kalau soal foto itu entahlah saya kurang faham juga," kata F.

Sementara itu, Sayed Abubakar Assegaf saat dikonfirmasi membantah apa yang disangkakan terhadap dirinya. 

Menurutnya, hal itu merupakan fitnah keji yang sengaja dilontarkan lawan politiknya untuk menjatuhkannya.

"Itu fitnah yang keji, semoga Allah selalu bersama hambanya yang dizholimi," jelas SAA melalui pesan Whatsapp, Jumat (4/12/2020).

Kendati demikian, SAA berpesan untuk tim pemenangannya agar tetap melakukan politik santun dan jangan melawan fitnah dengan fitnah.

" Tapi berdoa agar mereka diberi hidayah," imbaunya.

Dijelaskan SAA, siapa yang memberi dan menerima juga tidak ada, sehingga menurutnya hal itu tidak bisa dikaitkan dengan politik uang.

"Pemberi dan penerimanya siapa? kan tidak ada. Apalagi dikaitkan dengan serangan fajar karena pilkada masih tanggal 09 Desember mendatang," jelas mantan Anggota DPR RI itu.

SAA curhat dirinya kerap kali menerima fitnah untuk menjatuhkan dirinya. Mulai dari tudingan tidak mendapatkan partai untuk ikut kontestasi Pilkada Siak, dituding bukan orang Siak, tidak ber KTP Siak, tidak berdomisili di Siak dan lainnya.

" Saya terdaftar untuk memilih di Siak, rumah saya juga ada di Siak, jadi semua yang dituduhkan untuk saya terbantahkan," curhatnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Siak, Royani menyampaikan akan memproses keduanya jika benar-benar terbukti bersalah. Kendati, kata Royani, kedua orang di dalam foto itu nantinya hanya sekedar main-main.

"Tetap diproses. Walau katanya itu hanya main-main. Sebab ada tadi yang telepon saya, bahwa itu hanya sekedar main-main. Walau main-main tetap diproses. Sebab kita tidak pakai cara main-main. Semua ada prosedurnya. Jika ada indikasi pelanggaran Pilkada, akan diproses," tegas Royani.

Kendati begitu, Bawaslu Siak terlebih dahulu akan menelusuri peran kedua orang di dalam foto tersebut terhadap Paslon nomor 01, Sayed-Reni.

"Kita telusuri dulu, siapa mereka, apakah mereka timses atau bagaimana. Tapi perlu saya sampaikan, bahwa yang memeriksa mereka nanti Panwascam Bungaraya ya," kata dia.***