SIAK - Isu penting yang terjadi dalam sebulan terakhir, diantaranya musibah kebakaran Pasar Lama, persiapan Pilkada Riau 2018, dan ancaman kebakaran lahan dan hutan dibahas dalam rapat Sinkronisasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Siak.

Rapat dengan Forkompinda yang digelar Selasa malam (21/02/18) di Balai Datuk Empat Suku Komplek Abdi Praja Siak Sri Indrapura merupakan rutin digelar bersama pemangku kebijakan di Negeri Istana yang kini dipimpin oleh Plt Bupati Siak H Alfedri.

Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, KajariSiak Zondri, Kabag Ops Polres Siak Kompol Yohannes Sagala, PerwiraPenghubung Kodim 0303 Bengkalis Mayor Inf Sumarno serta sejumlahkepala OPD di lingkungan Pemkab Siak.

Salah satu permasalahan yang dibahas dalam forum tersebut di antaranya penanggulangan musibah kebakaran di kawasan Pasar Lama Kampung Dalam yang terjadi beberapa hari lalu.

Terkait hal tersebut Alfedri menyampaikan serangkaian upaya yang sudah dilakukan untuk menanggulangi kejadian itu, misalnya menurunkan personil untuk memadamkan api, hingga upaya evakuasi korban dan harta benda.

“Respon cepat lainnya yang segera dilakukan ialah dengan mendirikanposko tanggap darurat dan dapur umum, mempersiapkan lokasi pengungsian, dan mobilisasi bantuan dana dan sembako," sebut Alfedri.

Ditambahkannya, meskipun tidak sampai memakan korban jiwa, Alfedrimenyebut nilai kerugian materil yang diderita korban cukup besar,yaitu mencapai Rp 15 miliar rupiah.

Selain soal musibah kebakaran Pasar lama, peserta rapat juga membahas persiapan menyambut Pilkada Gubernur Riau yang akan digelar Bulan Juni mendatang.

Menurut Pelaksana Tugas Bupati, tahapan pilkada 2018 saat ini sudah masuki “Masa Kampanye” hingga tanggal 23 Juni mendatang.

Menjelang puncak, Alfedri memprediksi konsetalasi politik di Negeri Istana diprediksi akan semakin meningkat.

Untuk itu ia menghimbau agar semua pihak terkait belajar dari pengalaman Pemilu 2014 lalu dan melakukan evaluasi serta langkah perbaikan yang diperlukan.

“Potensi konflik antar pendukung paslon dan kecurangan permainan politik uang dan aksi golput perlu kita antisipasi bersama. Mari kita bersinergi memantau dan mencegah berbagai pelanggaran intimidasi provokasi sabotase dan lain sebagainya,” himbaunya.

Pemerintah Daerah kata dia, juga akan berupaya memberikan pemahaman kepada pemilih untuk berpartisipasi mewujudkan Pilkada yang kondusif aman dan damai.

Seiring itu, himbauan peningkatan partisipasi pemilih juga amat penting untuk dilakukan.

“Kita akan terus mensosialisasikan pentingnya Pilkada melalui media cetak dan elektronik, selain itu Pemkab juga akan membentuk Desk Pilkada Tahun 2018 sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” jelas Alfedri.

Diakhir rapat, persoalan ancaman karhutla memasuki musim kemarau tahun ini juga menjadi pembahasan serius para anggota Forkompinda.

Untuk itu Plt Bupati minta jajaran terkait segera meningkatkan koordinasi dan pemantauan di setiap Wilayah Kabupaten Siak, mulai dari tingkatKampung dan Kelurahan, Kecamatan, dan OPD terkait ditingkat Kabupaten.

“Posko kabupaten harus sudah mulai kita aktifkan, saya minta demikianjuga posko yang ada disetiap kecamatan dan kelurahan kampung. Fasilitasi nomor telp aktif yang bisa dihubungi setiap saat,” pintanya.***