PEKANBARU, GORIAU.COM - Fornt Pembela Islam (FPI) Wilayah Provinsi Riau menyatakan fenomena maksiat dan perjudian XP Club di malam Isra Miraj merupakan pertanda bahwa kiamat sudah dekat. Sisap-siap, karena 'kiamat' yang dimaksud FPI merupakan peristiwa krisis moral dan sosial jika situasi ini tidak mampu ditertibkan.

"Fenomena maraknya hiburan malam 'berbau' maksiat hingga tidak lagi memandang atau menghargai hari besar keagamaan merupakan pertanda bahwa bencana akan melanda daerah ini," kata Ketua FPI Riau, Zulhusni Domo kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (6/6/2013).

Menurut dia, siapapun tidak ingin terkena imbas dari berbuatan sekelompok orang yang hanya memikirkan kesenangan dan hura-hura. Jika hal demikian terus dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik besar antara yang pro dan yang kontra terhadap maksiat.

Dia mengharapkan, pemerintah dan kepolisian lebih ketat lagi mengawasi tempat-tempat hiburan malam di Pekanbaru agar jangan sampai mendatangkan kekesalan bagi organisasi-organisasi Islam di wilayah ini. "Jika pemerintah tidak mampu menertibkan maksiat di daerah ini, maka FPI dengan sejumlah elemen masyarakat sanggup untuk melakukannya," kata Zuhusni.

Seperti diketahui, tempat hiburan malam 'berbau'maksiat dan lokasi perjudian di Pekanbaru tadi malam bersamaan dengan perayaan malam Isra Mi'raj didapati beroperasi.

Masih tetap beroperasinya tempat-tempat hiburan malam 'berbau' maksiat di Pekanbaru terungkap saat tim Mabes Polri secara tiba-tiba menggerebek tempat hiburan malam XP Club dan lokasi perjudian, Kamis (6/6) dini hari.

XP Club merupakan tempat hiburan malam yang terletak di Jalan Sudirman, Pekanbaru, yang menyediakan hiburan musik dan ruang-ruang berkaraoke bagi pengunjungnya. Tempat hiburan malam ini diindikasi juga sebagai lokasi transaksi seks dan kerap dijadikan sebagai 'arena' perdagangan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Aparat kepolisian dari Mabes Polri dini hari tadi berhasil mengamankan 29 karyawan XP Club yang diduga merangkap profesi sebagai wanita penghibur. Sementara pada penggerebekan lokasi perjudian di Jalan Nagka, Pekanbaru, aparat berhasil mengamankan barang bukti 120 mesin judi ketangkasan dan sejumlah pengunjung dan pengelola.(fzr)