JAKARTA - Narasi bernada negatif yang mulai wara wiri di media sosial menjadi sesuatu yang tidak diharapkan muncul menjelang gelaran Pemilu Serentak 2024.

Kosa kata seperti "kadrun" dan "cebong" belakangan kian massif digunakan pendukung atau loyalis figur tertentu. Terutama, bagi mereka yang menggunakan Twitter.

Salah satu yang menyesalkan ramainya kata kadrundan cebong, adalah Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah.

Bahkan, Fahri secara khusus meminta Elon Musk, sebagai pemilik Twitter untuk bisa mendaftarhitamkan dua kata itu dari media sosial.

"@elonmusk yang terhormat. Bisakah Anda membantu Indonesia untuk menghentikan kata-kata berikut dari platform media sosial Anda: “kadrun”, “kampret”, “cebong”," ujar Fahri Hamzah di akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah, Senin (19/12).

Selain tidak bermanfaat, kata Fahri, kata-kata semacam itu mengingatkan kembali sisi negatif polarisasi pada Pemilu 2019 lalu.

"Karena kata-kata tersebut telah memicu perpecahan di masyarakat dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang. Aku akan menguji kemampuanmu," pungkasnya.***