JAKARTA - 'Serangan' verbal kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan ternyata tidak pernah berhenti. Setelah ramai netizen yang kontra terhadap Anies Baswedan 'menyerang' soal instalasi Bambu Getah Getih, kini yang terbaru ramai dibahas di media sosial adalah soal cuitan komedian ternama di Indonesia.

Komedian Ernest Prakasa yang dikenal publik sebagai pendukung Jokowi-Ahok, juga diduga ‘menyerang’ atau menyindir kebijakan yang dianggap dari Anies Baswedan.

Ernest Prakasa memposting di akun Twitternya soal pemprov DKI yang pernah membeli pohon asal Afrika senilai Rp. 1.5 Miliar, meski akhirnya Ernest menghapus cuitannya itu.

Ernest Prakasa dengan percaya diri menulis di akun twitternya sebuah berita dari Tribunnews yang berjudul:"Pemprov DKI Beli Dua Pohon Asal Afrika, Harganya Rp 1,5 Miliar"

Ernest Prakasa memposting ini di akun twitternya pukul 00.31 tengah malam tadi (22/7/2019). Namun sayangnya, ternyata itu merupakan berita Pemprov DKI beli Pohon Rp 1,5 Milyar bukan pada era pemerintahan Anies Baswedan, melainkan saat Ahok yang menjabat jadi Gubernur Jakarta.

Tak berapa lama cuitan Ernest Prakasa ini diduga sengaja dihapus olehnya sendiri. Namun netizen sempat mengambil Screenshotnya lalu mengunggahnya kembali ke media sosial.

@awemany "Twit ini dihapus oleh si @ernestprakasa. Jadi jelas tujuannya ngga pernah untuk kebaikan jakarta. Begitu tahu ini kelakuan junjungannya ya dihapus deh. Ngga pakek malu.

Sontak cuitan tersebut langsung menuai komentar dari netizen lainnya. @anakbundaaku "Woi makanya jangan dengki berlebihan kelakuan lu yang kayak gitu malah ngebongkar aib bapak ahok. jangan baca berita judulnya doank. udah salah mana mau lu minta maaf".

@afrizal_ananta: "Masalah karya terutama beberapa film yg dibuatnya, saya respect sama koh @ernestprakasa. Untuk urusan bela membela junjungannya di pilkada DKI kemarin, mendadak goblok sama seperti semua orang yg mabok politik. Ya namanya juga orang mabok,".

@RyanaAndhini "Tuh orang yg katanya mau pindah kalo Ahok kalah. Sampe skrg gak pindah2. Dikatain sipit tak mau..emang sipit kan moralnya?,".***