TELUKKUANTAN - Empat orang petugas kebersihan diberhentikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Mereka sudah mengabdi ke Kuansing sejak bertahun-tahun. Bahkan, mereka juga bagian penting dalam usaha Kuansing meraih Piala Adipura tahun 2017.

Sedihnya lagi, mereka diberhentikan tanpa alasan yang jelas dan belum menerima gaji dari Pemkan Kuansing selama tiga bulan.

Hal itu pula yang diadukan para mantan petugas kebersihan kepada Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra.

"Bagaimana mau semangat bekerja, kalau mereka tak mendapatkan haknya. Ini bukan sebulan, tapi tiga bulan. Mau makan apa mereka dalam kondisi ekonomi saat ini," ujar Andi Putra, Senin (8/4/2019) pagi di Telukkuantan.

Melalui DPRD, Andi Putra berencana akan memanggil DLH dalam waktu dekat. "Kita akan hearing dinas terkait," tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala DLH Kuansing Rustam melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Taman dan LB3, Edi Nopirwan menyatakan pemberhentian empat petugas kebersihan merupakan hasil evaluasi sejak tahun 2018.

"Kita lakukan evaluasi. Bagi petugas yang kinerjanya rendah, tentu ada sanksi. Ada 12 orang yang kena evaluasi dan 4 orang memang tidak bisa ditolerir lagi, sedangkan sisanya diberi SP," ujar Edi.

Menurut Edi, pemberian sanksi kepada petugas kebersihan adalah hal biasa. Sebab, dalam kontrak kerja sudah ada poin tentang hal itu. Selain faktor kinerja rendah, Edi juga menyatakan mereka diberhentikan karena faktor umur yang sudah tua.

"Kalau sudah sakit-sakitan, tentu tak bisa lagi. Ibarat membawa mobil, bannya sudah botak, tentu tak mungkin kita pakai lagi, harus ditukar," terang Edi.

Untuk gaji mantan petugas kebersihan, Edi menegaskan mereka akan mendapatkan haknya.

"Dalam minggu ini akan kita berikan," ujar Edi. Ia mengakui bahwa petugas kebersihan belum menerima gaji selama tiga bulan. Menurutnya, gajinya sudaj ada di APBD dan petugas tak perlu khawatir.

"Kan sudah tahu mana hak dan kewajiban. Kerjakan saja kewajiban. Untuk gaji, biasanya juga terlambat seperti tahun 2018, itu enam bulan baru gajian," papar Edi.

Menurut informasi yang dirangkum GoRiau.com, DLH Kuansing sudah memasukkan empat orang sebagai pengganti mereka yang diberhentikan. Namun, Edi mengaku tidak mengetahui akan hal itu.

"Itu saya belum tahu," singkatnya mengakhiri percakapam.***