JAKARTA- Kementerian Perindustrian meluncurkan program Startup4Industry untuk menjembatani kebutuhan teknologi bagi industri dan masyarakat.

Program ini, sejalan dengan Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 2018 lalu.

"Sejalan dengan upaya transformasi digital, kebutuhan akan inovasi teknologi di masyarakat dan industri akan semakin meningkat. Juga pada masa adaptasi kebiasaan baru ini yang mengharuskan adanya pembatasan sosial sehingga dapat dikatakan seluruh sendi perekonomian nasional teramat mengandalkan kemanfaatan teknologi," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam peluncuran program yang ditayangkan secara secara virtual tersebut di Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Indonesia, kata Agus, berada di peringkat kedua Top 100 Emerging Ecosystem menurut data Global Startup Ecosystem Report (GSER) 2020. Hal itu menunjukkan bahwa ekosistem startup di Indonesia telah terbentuk melalui peran pemerintah, swasta, serta akademik.

Hal tersebut, lanjut Agus, menjadikan startup di Indonesia dilirik oleh investor. "Hal tersebut juga memperlihatkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk teknologi digital,".

Sejak 2018, kata Agus, Kementerian Perindustrian sudah melakukan berbagai upaya untuk mendorong Making Indonesia 4.0. Upaya tersebut diantaranya, melalui proyek percontohan implementasi industri 4.0, pelatihan industry 4.0, transformation manager, sosialisasi dan seminar tentang industri 4.0, penilaian dan pendampingan INDI 4.0 (Indonesia Industri 4.0 Readiness Index), e-smart IKM, serta tentunya program Startup4industry.

"Revolusi industri 4.0 membutuhkan peran serta startup sebagai implementator dan problem solver untuk mewujudkan Indonesia 4.0. Untuk itu, melalui ekosistem solusi teknologi yang dibentuk oleh Startup4Industry akan mendukung terwujudnya ekosistem industri 4.0," ujar Menperin.***