PANGKALAN KERINCI - Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pelalawan, Nazaruddin Arnazh, S.IP, mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), membuka hasil laboratorium sampel air Sungai Kerumutan.

Sebelumnya, air Sungai Kerumutan di Kelurahan Rawang Empat, Kecamatan Bandar Petalangan, diduga dicemari limbah dari kolam aplikasi PT Serikat Putra yang bocor, Selasa (28/7/2020) lalu.

Akibatnya air sungai berubah warna menjadi hitam pekat dan berbau busuk. Sampel air limbah diambil oleh DLH Pelalawan untuk diperiksa di laboratorium Pekanbaru.

"Ini sudah hampir dua pekan sampel limbah itu dikirim untuk cek laboratorium di Pekanbaru," ungkap Arnazh, Minggu (9/8/2020).

Menurut dia, seharusnya pada awal pekan besok hasil pemeriksaan sampel limbah sudah keluar dan bisa diketahui.

"Katanya dalam dua pekan hasilnya sudah keluar. Tentu awal pekan besok hasilnya sudah bisa diketahui publik," ujar Arnazh.

Untuk itu, dirinya meminta DLH Pelalawan agar tidak melindungi PT Serikat Putra yang diduga mencemari Sungai Kerumutan. Hasil uji laboratorium harus disampaikan ke publik.

"Kita kuatir terjadi permainan pada hasil uji lab. Kita minta DLH jangan bermain api, jangan lindungi PT Serikat Putra, bekerjalah secara profesional. Karena ini jelas-jelas limbah mereka meluber ke sungai," tegas Arnazh, kepada GoRiau.*