MARTAPURA - PS Barito Putera tak mampu memuaskan pendukungnya dengan meraih poin penuh pada laga kandang. Menjamu juara bertahan Bali United pada pekan kedua  Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020, Laskar Antasari dipaksa menyerah 1-2 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (6/3/2020) malam.

Bermain di hadapan suporter setianya, Barito Mania, Rizky Pora dan kolega justru kesulitan mengembangkan permainan. Koordinasi lini belakang yang tak terlalu menyakinkan dan buruknya lini tengah menyuplai bola menjadi kendala tim tuan rumah dalam laga ini.

Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman pun tak menampik jika anak asuhnya cukup lengah sehingga bisa kebobolan dua gol. Utamanya setelah gol pertama yang dicetak Fano Lilipaly.

"Setelah gol pertama para pemain mulai kehilangan fokus. Tapi kami juga tak ingin menyalahkan semua kepada pemain. Kita akan evaluasi lagi," ungkap Djanur -sapaan Djadjang- usai laga.

Djanur juga mengutarakan bahwa transisi menjadi masalah serupa yang mereka hadapi seperti laga perdana. Pada laga kontra Madura United, transisi menyerang ke bertahan menjadi kendala. Uniknya, hal sebaliknya terjadi dalam laga ini.

"Harus diakui transisi belum maksimal, tapi kita akan manfaatkan waktu untuk memperbaiki itu," tuturnya. ***