BENGKALIS- Terdakwa bandar sabu-sabu 40 kilogram dan ribuan butir ekstasi, Heri Kusnadi alias Eri Jack, yang dituntut hukuman mati, menangis saat membacakan nota pembelaan di hadapan majelis hakim Pengadikan Negeri Bengkalis, Kamis (23/11/2017).

Didampingi penasehat hukumnya Windrayanto, Eri Jack meminta hakim meringankan hukuman dari tuntutan mati Jaksa Penuntut Umum (JPU). menegaskan hanya sebagai penghubung dari orang bernama Lim alias Uncle dalam kasus yang kini menjeratnya. Uncle, aku terdakwa, sekitar bulan April lalu menghubungi dia melalui telepon untuk menginformasi kepada Anto (DPO) agar mengambil barang haram tersebut di Batu Pahat, Selangor, Malaysia.

Setelah Anto mengambil narkoba jenis sabu, Eri Jack mengemukakan menghubungi Zulfadli (kurir) untuk menjemput narkoba di Jangkang, Kecamatan Bantan, Bengkalis.

''Namun apakah berat barang bukti dengan bersih 86.348 gram tidak saya tahu kebenarannya,'' ungkapnya di depan majelis hakim.

Waktu penangkapan oleh kepolisian, dia hanya tahu barang bukti yang diamankan darinya adalah 11.4 gram. Dia membeberkan mendapat perlakukan tidak manusiawi dari penyidik untuk mengaku kepemilikan 40 kilogram sabu dari 2 kurir yang ditangkap.

"Saya meminta hakim mempertimbangkan tuntutan Jaksa untuk keringanan," ujar Eri Jack terisak-isak sembari mengaku ingin bertaubat.

Sementara penasehat hukum terdakwa Windrayanto mengaku pihaknya keberatan atas tuduhan keterlibatan klien terhadap perbuatan kejahatan 40 kilogram sabu dan ribuan pil ekstasi.

"Kalau dia terlibat di 40 kilogram ini kenapa tidak disidangkan di Siak. Kenapa dia hanya sebagai saksi saat disidangkan di Siak," terangnya usai sidang.

Dia berharap majelis hakim memutuskan terdakwa tidak terbukti secara sah dan menyakinkan sesuai dakwaan pertama (peredaran 40 kilogram sabu) dan membebaskan kliennya dari hukuman mati.

Aparat Bersenjata

Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Sutarno, dua hakim anggota Wimmi D. Simarmata dan Aulia Fhatma Widhola. Sedangkan JPU Handoko dijaga ketat aparat kepolisian dari Polres Bengkalis bersenjata lengkap.

Hal ini dilakukan pihak Kepolisian guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan sampai sidang selesai digelar, sidang berjalan aman dan lancar tanpa ada gangguan dari pihak manapun.*** #BENGKALIS