SELATPANJANG, GORIAU.COM - Masyarakat Desa Beting Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Indonesia, hanya bisa pasrah tatkala genangan air pasang merendam desanya. Hampir 65 persen wilayah Desa Beting terendam banjir yang berdampak pada ekonomi dan infrastruktur.

Demikian disampaikan Kepala Desa Beting, Sutarno, kepada GoRiau.com, Rabu (4/12/2013) siang. Kepada GoRiau.com, Sutarno mengaku 65 persen wilayah Desa Beting terendam banjir akibat debit air laut yang meningkat pada akhir tahun ini.

"Saat ini banjir sedang melanda. Bnyaknya tanaman tenggelam, ini sangat meresahkan masyarakat," ungkap Sutarno.

Disampaikannya pula, akibat banjir ini selain menyebabkan banyak tanaman masyarakat mati terendam, air asin juga menyebabkan kerusakan infrastruktur seperti jalan.

Diakui Sutarno juga, secara swadaya masyarakat tidak bisa mengatasi banjir ini. Mereka hanya bisa pasrah dan menunggu uluran tangan Pemerintah Provinsi Riau untuk membangun tanggul guna membendung air laut yang hendak merembes ke pemukiman warga. Pengajuan pembangunan ini telah disampaikan ke Provinsi.

"Kami hanya bisa pasrah, faktor alam ini sangat sulit kami atasi kalau scara swadaya. Kami berharap semoga pembangunan tanggul yang kita ajukan bisa terealisasi," ungkapnya lagi.

Sebagai tambahan, luas wilayah Desa Beting adalah 24 KM persegi dengan jumlah penduduk 1.444 Jiwa, dimana 729 orang laki-laki dan 715 perempuan.(zal)