JAKARTA - Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Dirut Baznas) Arifin Purwakananta, menerima penghargaan TOP Eksekutif Muslim 2019.

Penghargaan itu, diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla bersama Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), Ingrid Kansil, dan Pemimpin Umum sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Madani, M Luthfi Handayani, pada pembukaan Rakernas IPEMI ke IV Senin 29 Juli 2019 yang digelar di The Media Hotel & Tower Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Penghargaan ini sebagai tanda bahwa kerja keras terus menerus dan berbagai inovasi gerakan zakat telah diterima luas oleh publik, gerakan zakat harus terpacu semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada umat”, ujar Arifin dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/07/2019) kemarin.

Bersama Arifin Purwakananta, Baznas selaku Lembaga Pemerintah Non Stuktural yang bertanggung jawab ke Presiden melalui Kementerian Agama, dinilai berhasil dalam bidang pendistribusian dan pengumpulan dana.

Berbagai momentum penting misalnya, kasus-kasus kemiskinan, kasus kesehatan dan krisis kemanusiaan, penanganan kemiskinan akibat bencana, program microfinance, pemberdayaan mustahik, pembinaan mualaf dan program-program lainnya, tak luput dari peran Baznas.

Dalam tiga tahun terakhir, Baznas mendapatkan Penghargaan International GIFA Award 2018, CSR Award 2018 dan Global Good Governence Award 2019. Baznas juga berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 2009:2015.

“Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan adalah musuh Ummat, kita harus terus mengupayakan mengikisnya sampai titik terendah. Di sini peran Gerakan Zakat Indonesia”, ungkap Arifin.

Dalam bidang pengumpulan zakat, Arifin berhasil mendorong peningkatan rata-rata 35 persen dalam tiga tahun berturut-turut dan berhasil mencapai pencapaian pengumpulan zakat dua kali lipat dari pencapaian tertinggi, yang dapat dihimpun Baznas Pusat sejak berdiri tahun 2002 hingga 2016.

Pencapaian ini didapat dengan menggerakkan kinerja amil dengan mendorong kapasitas personel, dan mengembangkan budaya kerja produktif. Arifin, juga membangkitkan budaya produktifitas di Baznas, termasuk dengan membangun klub-klub hobi di Baznas untuk melayani para milenial di Baznas.***