TEMBILAHAN - ''Mulai hari ini, pelayanan bedah dihentikan, sampai waktu yang tidak ditentukan, kecuali pasien emergency,'' TTD Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan, begitulah bunyi kalimat yang tertulis dan ditempel di RSUD Puri Husada Tembilahan.

Terkait pengumuman yang menimbulkan banyak pertanyaan bagi pasien tersebut, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan, Selasa (27/11/2018) menjelaskan bahwasanya aksi tersebut adaah bentuk solidaritas perkumpulan dokter ahli bedah terkait ditersangkakanya rekan seprofesi mereka di Pekanbaru.

"Aksi ini bukan kebijakan dari manajemen RSUD Puri Husada," jelas Saut.

Dijelaskan Saut, dengan adanya aksi ini, bukan berarti pelayanan terhadap pasien emergency dihentikan.

"Penundaan sementara ini diberlakukan hanya untuk di poliklinik rawat jalan, bukan yang emergency. Hari ini saja banyak yang pasien yang dilayani," tambahnya.

Sementara itu, sebelumnya, Kejaksaan Negeri Pekanbaru melakukan penahanan terhadap tiga orang dokter spesialis dan 2 pengusaha, Senin (26/11/2018). Mereka ditahan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes). ***