SELATPANJANG - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali dan menghantui dan menjadi momok di Kepulauan Meranti terutama bagi masyarakat yang berada di perdesaan.

Kebakaran kembali terjadi Desa Tenggayun Raya, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti. Sebelumnya api membara di Dusun I Serba Cantik dan telah menghanguskan dua hektar lahan vegetasi semak belukar. Setelah berhasil dipadamkan namun dua hari kemudian api kembali membara masih di desa yang sama tepatnya di Dusun II Serba Indah.

Disini api juga menghanguskan dua hektar lahan yang diduga akibat puntung rokok yang baranya masih menyala.

Kepala Desa Tenggayun Raya, Haiwar mengatakan api yang sempat membara itu telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dari pihak BPBD Kepulauan Meranti, TNI-Polri, MPA dan dibantu masyarakat setempat.

"Api berasal diduga dari puntung rokok yang masih menyala dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab dan mengenai semak rumput yang sudah mengering sehingga api dengan cepat membesar dan merambat membakar seluruh lahan yang luasnya mencapai dua hektar," ungkap Haiwar, Sabtu (27/2/2021) siang.

Diceritakan Haiwar, kobaran api yang berada di pinggir jalan poros Rangsang itu sempat membesar karena sulitnya tim pemadam kebakaran untuk mendapatkan sumber air ketika api melahap semak belukar ditambah dengan terbatasnya alat pemadaman.

"Kebakarannya sekira pukul 3 semalam dan berlangsung hingga malam, namun berhasil dipadamkan siang tadi, dan saat ini sedang dilakukan pendinginan. Kendala kami selain sulitnya sumber air juga terbatasnya alat pemadam," ungkapnya.

Kepala desa itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas yang memicu terjadinya kebakaran.

"Memasuki musim kemarau ini mengakibatkan lahan dan hutan menjadi kering ditambah angin cukup kencang sehingga, rawan terjadi kebakaran. Maka dari itu, siapapun warga agar tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya.

Untuk diketahui saat ini karhutla melanda di berapa desa di kecamatan Rangsang dan Rangsang Pesisir diantaranya Desa Tanjung Kedabu, Tanah Merah, Tanjung Samak, dan Sungai Gayung Kiri.***