SIAK - Pelaksanaan pelatihan pelatih panahan tingkat dasar Perpani Riau Tahun 2020 yang dilakukan di Pekanbaru telah usai. Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), Denny, S.Or menyempatkan diri berkunjung ke Istana Asserayah El Hasyimiyah di Siak Sri Indrapura, Senin (17/2/2020).

Kedatangan petinggi PP Perpani itu ke ikon negeri istana karena tertarik dengan pesona istana yang dibangun tahun 1889 silam di masa Sultan Syarif Hasyim.

Dalam kunjungan yang digagas oleh Sekretaris Umum Perpani Riau yang kebetulan berdomisili di Siak, Siswanto, Denny datang bersama beberapa peserta pelatihan pelatih panahan tingkat dasar Perpani Riautahun 2020.

Denny mengaku datang ke Riau ini sebagai narasumber di pelatihan untuk pelatih panahan di Riau. Namun, begitu mendengar Siak memiliki berbagai situs cagar budaya peninggalan bersejarah, ia langsung meminta Sekum Perpani Riau memfasilitasinya untuk melihat kemasyhuran Istana Siak.

"Saya tahu dari medsos, bahwa kota Siak memiliki pesona wisata yang bernilai sejarah, mumpung sudah sampai ke Pekanbaru, rasanya sayang kalau tidak langsung berkunjung ke Siak," kata dia.

Selama satu jam lebih Denny dan rombongan berkeliling dan melihat satu per satu sisa-sisa peninggalan kejayaan Kesultanan Siak, didampingi oleh Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Syafrawi.

Saat berkeliling istana, Denny tak henti-hentinya mengagumi berbagai koleksi bersejarah yang ada. "Saya membayangkan bagaimana pada masa itu Siak merupakan sebuah kerajaan yang maju dan sejahtera," imbuhnya.

Hadir bersama Denny beberapa peserta pelatihan yang berasal dari Aceh, Sumut dan Kepri. Dedi, peserta pelatihan asal Aceh berterima kasih sekali atas prakarsa yang telah dibuat oleh Sekum Perpani Riau sehingga mereka bisa sampai ke Siak ini.

"Terimakasih kepada pak Sekum yang telah memfasilitasi kami sehingga bisa sampai ke Siak," ungkapnya.

Dedi juga merasa lega melihat kondisi Istana Siak begitu terjaga dan dirawat dengan baik, lengkap pula dengan koleksi peninggalan Sultan Siak yang terjaga turun-temurun.

"Begitu banyak kesan-kesan sejarah yang perlu kita tunjukkan kepada orang awam tentang sejarah yang telah lampau, karena itu perlu terus dikekalkan untuk masa depan," harapnya.

Selama berada di Siak selain mengunjungi Istana, Denny dan rombongan juga dibawa menikmati kawasan wisata menarik Tepian Bandar Sungai Jantan, Taman Sri Bijuangsa dan Tangsi Belanda di Kecamatan Mempura.

Menariknya ketika mengunjungi Taman Sri Bijuangsa, Denny yang juga seorang Continental Judge menyatakan bahwa kawasan Taman Sri Bijuangsa ini sangat menarik jika dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan partai final sebuah kejuaraan panahan.

"Wah, ini luar biasa, seandainya Siak melaksanakan sebuah kejuaraan panahan, saya melihat Taman Sri Bijuangsa ini sangat bagus dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan partai finalnya, ini sudah mirip seperti kejuaraan panahan bertaraf internasional, untuk babak kualifikasinya tetap dilaksanakan di lapangan panahan Perpani Siak yang juga cukup representatif", Ujarnya.

Selanjutnya menjelang sore, rombongan kembali ke Pekanbaru untuk meneruskan perjalanan ke daerah nya masing-masing. ***