DUMAI - Seorang dokter di kota Dumai berminat untuk menjadi kepala daerah. Ia melakukan pendaftaran setelah mendapat restu dari ibunya.

Dokter Fikri Taufan, mengaku baru mendapat restu dari ibunya atau yang akrab dipanggil ummi, sehingga baru memberanikan diri melakukan pendaftaran bakal calon Kepala Daerah untuk kota Dumai.

"Baru dua bulan ini, Ummi memberi restu kepada saya, dimana sebelumnya, istri dan mertua saya sudah mengizinkan saya untuk ikut menjadi kandidat pada pilkada mendatang," kata dr Fikri Taufan kepada GoRiau.com, Selasa (15/9/2019).

Taufan sendiri saat ini masih aktif sebagai Aparatur Sipil Negara dan bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai.

Mantan Pjs Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Barat periode 2007 tersebut mengaku siap meninggalkan status pegawainya untuk membangun kota Dumai menjadi lebih baik.

"Kalau sudah ditetapkan sebagai calon Walikota atau Wakil Walikota, saya siap berhenti menjadi pegawai, karena itu sudah menjadi aturan," katanya sesaat usai melakukan pendafataran bakal calon kepala daerah di kantor DPD Partai Amanat Nasional Kota Dumai.

Disebutkannya juga, selain melakukan pendaftaran di PAN, dirinya juga telah melakukan pendaftaran di beberapa partai politik lainnya untuk menjadi kepala daerah kota Dumai. ***