BANGKINANG - TNI AD di Kampar makin sering menyerahkan pengedar narkoba kelas bandar ke pihak berwajib.

Hal ini menurut Dandim 313/KPR Letkol (Inf) Aidil Amin menunjukkan bahwa narkoba adalah musuh bersama. Walaupun bukan menjadi tugas TNI, namun Aidil memastikan, bila ada kesempatan apalagi kejahatan narkoba itu ada di depan mata, pihaknya akan mengambil tindakan.

Aksi penangkapan dan penyerahan kepada Polres Kampar menurut Dandim sebagai upaya TNI untuk mendukung daerah menekan peredaran narkoba. Peredaran narkoba di Kabupaten Kampar memang terjadi massif. Bukti tangkapan yang terus meningkatkan oleh Polres Kampar menjadi ukurannya. Namun Kepolisian, juga mengaku, pemberantasan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan Polisi semata.

''Penangkapan bisa kami lakukan karena adanya informasi masyarakat. Aspek hukumnya, kami tak berwenang untuk itu, tapi tak mungkin kami membiarkan kejahatan di depan mata. Instruksi Presiden sudah jelas bahwa ini musuh bersama. Tapi saya pribadi memandang pengguna ini sebagai korban, kalau mau basmi ya kurir dan bandarnya. Makanya selama ini yang kami tangkap hanya bandar,'' sebut Aidil.

Dalam sebuah kopi morning bersama sejumlah awak media di Kampar pada Rabu (2/1) Aidil menyebutkan, TNI AD di Kampar telah menangkap setidaknya empat bandar narkoba. Penangkapan ini menurut Aidil penting sebagai peringatan bagi anggotanya agar tidak mencoba-coba bermain dengan barang haram tersebut.

''Pasti ada kemungkinan aparat yang bermain, tak tertutup bermian mata dengan anggota saya sendiri. Komitmen saya sudah jelas, saya sudah berikan nomor HP saya kepada kawan-kawan media dan juga masyarakat. Kalau ada anggota saya terlibat, langsung kontak saya. Kita sayang kampar, jangan biarkan oknum-oknum ini merusaknya,'' kata Aidil.

Menurut Aidil, semua masyarakat Kampar harus ambil bagian dalam aksi pencegahan narkoba ini. Keinginan itu harus bangkit dari rasa cinta pada daerah sendiri. Dirina sendiri merasa sia-sia dan terlalu singkat waktunya mengabdi sebagai TNI AD di Kampar kalau hanya duduk-duduk saja. Dirinya memastikan selalu berkoordinasi dengan Polres Kampar. Karena begitu ditangkap, pelaku langsung diserahkan ke kepolisian.

Penangkapan terakhir oleh TNI dilakukan Intel Kodim 0313 Kampar di Desa Lereng Kecamatan Kuok pada Selasa (1/1/2019) lalu. Tersangka IK (34) setelah ditangkap bersama warga, langsung diserahkan ke Polres Kampar. Aidil mengaku peran Intel Kodim dalam pencegahan narkoba.

''Memang mereka bergerak. Kalau dalam rentang waktu tertentu tidak ada laporan, akan saya tarik ganti yang lain. Karena peredaran narkoba di Kampar sudah sangat massif. Hampir di seluruh desa,'' tutup Dandim. ***