PULAU PADANG, GORIAU.COM - Abrasi telah menghanyutkan badan jalan menuju pelabuhan umum desa Mengkirau Kecamatan Tasik Puyu. Ancaman abrasi yang diakibatkan gelombang laut utara ini jika tidak segara diatasi dikhawatirkan akan menghanyutkan seluruh jalan dan dermaga rakyat yang dibuat dari kayu dan papan.

''Inilah satu-satunya badan jalan menuju dermaga, transpotasi lewat sungai yang digunakan warga kami sejak dahulu, abrasi telah menghanyutkan badan jalan. Warga berharap ada bantuan dari pemerintah untuk bangun jalan dan dermaga yang permanen,'' kata Kepala Desa Toha di lokasi dermaga saat menyambut kedatangan Bagus Santoso anggota DPRD Riau bersama rombongan berkunjung ke desa Mengkirau.

Sambil melihat kondisi badan jalan yang sudah longsor jatuh ke laut, Toha menambahkan warga sudah berusaha gotong royong menanggulanginya namun tak berdaya karena biaya yang dibutuhkan sangat besar. Untuk membangun dermaga permanen dengan badan jalan memerlukan pendanaan ratusan juta rupiah. Jika ini dibebankan dengan iuran warganya sangat berat untuk dilaksanakan.

''Rasanya berat jika ini dibebankan pada warga, mata pencaharainnya nelayan dan berkebun, kami tidak tega memungut biaya pada warga, sementara kondisi dermaga sudah lapuk serta jalan sudah longsor,'' imbuh Toha.

Terkait dengan kondisi jalan dan dermaga yang sudah rusak tersebut Bagus Santoso yang langusng melihat kondisinya tetap memberikan semangat, agar warga dan perangkat desa terus berikhtiar untuk dapat mengatasinya. ''Ini tanggung jawab pemerintah untuk membangun, nggak mungkin warga ditarik iuran ini sangt membebani. Prioritaskan ini sebagai kesepakatan musrenbandes, sehingga bisa masuk kegiatan untuk APBD 2014. Jangan lagi bicara kewenangan Pemprov atau pemkab yang membangun, ini sudah masuk darurat untuk di bangun,'' ujar Bagus Santoso

Dermaga desa Mengkirau dibuat dari kayu dan papan, kondisi dermaga sudah memprihatinkan. Kendati demikian satu-satunya dermaga untuk masuk desa mengkirau ini masih tetap digunakan. Di dekat dermaga aktifitas warga yang bermata pencaharian nelayan memanfaatkan sekitar dermaga untuk menjemur ikan yang diasinkan. (rls)