RENGAT - Jajaran Polres Indragiri Hulu Riau, mengaku masih memburu satu orang terduga pelaku pencabulan terhadap bocah 16 tahun yang merupakan warga Kecamatan Batang Cenaku.

Terduga pelaku yang diketahui berinisial HL itu, tidak lain adalah orang terdekat korban yang merupakan suami dari bibi atau tante korban itu sendiri.

"Atas laporan orangtua korban, kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah melarikan diri begitu mengetahui perbuatan bejatnya telah diketahui polisi,'' ujar Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting melalui PS Paur Humas Bripka Misran, Selasa (18/12/2018).

Dikatakan Misran, dari keterangan pelapor yang merupakan ayah korban, pelaku itu adalah paman korban atau ipar pelapor itu sendiri.

"Identitas pelaku sudah jelas, dan saat ini masih dalam pengintaian. Kita tunggu saja tikus keluar dari sarangnya", terang Misran.

Seperti diberitakan sebelumnya, SH (41), warga Kecamatan Batang Cenaku, Indragiri Hulu. SH marah besar setelah dirinya mengetahui anak perawannya yang masih berumur 16 tahun dinodai oleh pelaku HL yang tidak lain adalah iparnya sendiri atau paman korban.

Bulan (bukan nama sebenarnya), dinodahi oleh pelaku di kebun sawit milik PT SML yang berjarak sejauh 2 kilometer dari rumah korban.

"Kejadian itu terjadi November 2018 lalu. Saat itu anak saya, Bulan dibawa oleh bibinya bernama MH (istri pelaku-red) untuk mencari sayur pakis di lokasi itu,'' kata SH, ayah korban kepada wartawan, Selasa (18/12/2018).

Sesampai disana, Bulan diminta oleh bibinya itu untuk menunggu di dekat sepeda motor yang diparkir. "Tak lama kemudian, pelaku datang dan langsung memaksa anak saya ikut ke kebun sawit, dan disanalah pelaku menodainya,'' tutur ayah korban menceritakan kejadian memilukan itu.

Pelaku itu mengancam. Karena takut, korban akhirnya pasrah dan menuruti kemauan semua pelaku. Kejadian pahit itu terbongkar setelah korban menceritakan apa yang dialaminya kepada tetangga, dan akhirnya secara berantai sampai ke telinga ibunya.

"Begitu kami mengetahui hal itu, saya dan ibunya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Batang Cenaku, tepatnya pada 12 November 2018 kemarin", tegas SH. ***